Layanan tersebut merupakan layanan pertama kali di Jawa Timur. "Biasanya layanan cek kesehatan dilaksanakan di rumah sakit swasta dan baru di Banyuwangi ada rumah sakit pemerintah yang memberikan pelayanan medical check up untuk calon TKI. Ini untuk memberikan perlindungan bagi calon TKI karena data yang diberikan valid dan langsung online," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (10/9/2015).
Layanan tersebut bukan hanya untuk calon TKI asal Banyuwangi tapi juga untuk calon TKI wilayah Jawa Timur khususnya Situbondo, Bondowoso, Jember dan termasuk juga dari Bali. "Selama ini mereka kalau check up di Surabaya atau Jakarta. Sekarang bisa langsusng ke sini jadi hemat waktu dan juga biaya. Sistem ini juga terkoneksi langsung dengan BNP2TKI sehingga semuanya langsung terdata," kata Anas.
Dengan adanya pelayanan tersebut, Pemkab Banyuwangi bisa mendata langsung para TKI yang bekerja di beberapa daerah, serta untuk menghindari rekayasa rekam medis calon TKI. "Jika di rekayasa kan kasihan saat di negara tujuan mereka ditolak karena kondisi tidak sehat. Jika ditemukan ada penyakit bisa langsung diobati," kata Bupati.
Sementara itu, Taufik Hidayat, Direktur RSUD Blambangan mentargetkan dalam satu hari akan ada 50 calon TKI yang akan dilayani. "Tidak akan lebih dari satu hari hasilnya sudah akan keluar," ungkap Taufik.
Dalam pemeriksaan, pihak rumah sakit menyiapkan lima dokter yang akan siaga yaitu dokter spesialis penyakit dalam, psikologi serta dokter umum. "Nanti kami juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan tambahan sesuai dengan negara yang dituju," kata Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.