Berawal dari Tempe, Pasangan Usia 62 Tahun Akhirnya Menikah di Sendang

Bahkan, Mujimin yang saat ini menyandang status duda melamar Saikem untuk menikah. Pernikahan keduanya pun terbilang romantis. Mereka menyatakan janji setia sehidup semati di tengah-tengah Sendang Ngembel, Pajangan, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (22/8/2015).

Pepohonan yang melingkari Sendang Ngembel menjadi saksi janji dua insan berusia senja ini. (Baca: 9 Pasang Pengantin "Nikah Bareng" di Tengah Sendang)

Tepatnya tiga tahun lalu, Mujimin (62) warga Glondongan Bantul dan Saikem (62) warga Madukismo Bantul tanpa sengaja bertemu. Mujimin yang bekerja sebagai petani setiap hari bekerja mengerjakan sawah.

Suatu ketika saat Mujimin sedang istirahat di pinggir sawah, ia melihat Saikem yang bekerja sebagai penjualan sayuran, melintas di depannya. Melihat penjual sayuran lewat, Mujimin pun  memanggil Saikem untuk membeli tempe.

"Ya itu awalnya ketemu di sawah. Pas saya lewat dipanggil, mau beli tempe," ucap Saikem saat ditemui usai Ijab qobul bersama delapan pasangan lainnya di sendang itu.

Saikem mengaku, meski saat itu Mujimin mengajaknya berkenalan, namun di pertemuan pertama itu ia belum mempunyai perasaan apa-apa. Pertemuan keduanya hanya sebatas jual beli. "Belum ada perasaan 'kesengsem' (jatuh cinta). Lha saya langsung muter jualan lagi setelah itu," ucap Saikem.

Pertemuan pertama itu bukanlah yang terakhir, ternyata setiap kali Mujimin ingin membeli tempe ia selalu menunggu Saikem di pinggir sawah. Berangkat dari intensitas pertemuan itulah benih-benih cinta itu akhirnya tumbuh di antara keduanya. "Enggak tau, tapi sering sekali Mujimin 'nyegat' saya kalau pas lewat sawah. Alasanya mau beli tempe, eh malah 'kesengsem'," tutur dia.

Tiga tahun memadu kasih, pria yang telah memiliki anak ini lantas mengutarakan niatnya menikahi Saikem yang masih gadis. Gayung bersambut, Saikem pun langsung menerima ajakan Mujimin. "Saya langsung bilang iya mau. Lha wong sudah cinta. Anak-anak Mujimin juga sudah setuju," tandasnya.

Mujimin menambahkan, niatnya menikahi Saikem kebetulan bersamaan dengan gelaran nikah bareng di Sendang Ngembel Pajangan Bantul. Kepala Desa pun lantas menawarinya untuk ikut nikah barang. "Kebetulan ada nikah bareng, ditawari ya kami mau saja," kata Mujimin.

Mujimin dan Saikem mengaku sangat bahagia telah meresmikan hubunganya yang berjalan tiga tahun lewat gelaran nikah bareng. Meski merasa malu karena usianya telah lanjut, namun bagi mereka momen ini tetap istimewa dalam hidup mereka.