Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Karnaval, Bupati Kendal Tunggangi Kuda Seharga Rp 300 Juta

Kompas.com - 18/08/2015, 17:44 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal, Jawa Tengah, Widya Kandi Susanti, lebih memilih menunggangi kuda Dewi Sembrani dari Boja saat ikut karnaval budaya hang diberi tema "Pelangi Budaya Kendal Mukti". Kuda berwarna cokelat milik Ana Santosa tersebut seharga sekitar 300 juta lebih.

Sementara kereta Kencana, yang rencananya akan dinaiki oleh Widya, ditumpangi oleh anaknya, Bintang Yudha Daneswara. Widya dan Daneswara, yang juga anggota DPRD Kendal, memakai pakaian khas kerajaan Mataram berwarna orange.

Karnaval budaya dalam rangka Hari Jadi ke-410 Kendal dan HUT Ke-70 RI itu diawali dengan parade pasukan paskibraka yang membawa bendera merah putih. Dilanjutkan dengan pementasan drum band dari SMP Muhamadiyah 3 Kaliwungu. Acara kemudian dilanjutkan dengan sendratari Kendal Mukti dari Dewan Kesenian Kendal.

Setelah itu, muncul Widya Kandi menunggangi kuda Dewi Sembrani yang diikuti Daneswara dan musyawarah pimpinan daerah (Muspida ) yang naik kereta berkuda. Setibanya di Alun-alun Kendal, Widya dan unsur muspida menuju panggung kehormatan.

Dalam sambutannya, Widya mengatakan bahwa tema hari jadi Kendal kali ini adalah "Kendal Mukti" yang artinya Kendal mandiri, makmur dan sejahtera.

"Tema itu adalah cita-cita saya. Semoga bisa terwujud," kata Widya.

setelah itu, Widya bersama unsur muspida melepas burung merpati bersama-sama. Setelah itu, para pejabat tersebut duduk di panggung utama menyaksikan atraksi dari peserta karnaval. Mulai atraksi batik karnival dari siswa-siswi, BUMD dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), hingga atraksi grup kesenian dari 20 kecamatan di Kabupaten Kendal. Atraksi dari 20 kecamatan itu berupa drumblek, barongan, jaran kipang hingga punakawan.

Ketua panitia karnaval, Agus Rifai, mengatakan, selain grup kesenian dari Kabupaten Kendal, karnaval budaya juga dimeriahkan oleh seniman dari luar daerah.

"Ada 9 daerah yang ikut berpartisipasi di karnaval budaya ini. Sembilan daerah itu adalah Purworejo, Magelang, Boyolali, Salatiga, Demak, Semarang, Grobogan, Temanggung, dan Kabupaten Semarang," kata Agus Rifai.

Karnaval budaya, dimulai sekitar jam 14.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.30 WIB. Perhelatan tersebut menyebabkan jalan Pantura padat merayap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com