Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Yan Fitri mengatakan, dalam program yang diberi nama "Patroli Srikandi" itu, sebanyak 120 polwan dengan spesifikasi kemampuan menangani gangguan tertentu akan disebar di sejumlah mal di Surabaya.
"Jam kerjanya menyesuaikan jam kerja mal tersebut," katanya, Selasa (18/8/2015).
Mereka tidak hanya dibekali dengan borgol, tetapi juga ada yang dibekali senjata api laras pendek.
"Meski terlihat cantik dan santun, mereka bisa mengatasi gangguan keamanan, seperti tindak anarkis dan pemabuk," ujar Yan Fitri.
Program tersebut diakuinya sebagai bentuk pelaksanaan instruksi Polri sesuai arahan Presiden Jokowi dalam konsep Nawa Cita, yakni menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat. Oleh Polri, hal itu diterjemahkan dengan menghadirkan keamanan dan kenyamanan di tengah-tengah masyarakat, termasuk di pusat kegiatan ekonomi, seperti mal dan plasa.
Dia meyakini, stabilitas keamanan berhubungan erat dengan stabilitas perkembangan ekonomi.
"Jika stabilitas keamanan di suatu daerah tinggi, maka stabilitas pertumbuhan ekonominya juga pasti tinggi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.