Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan karena Pukul Siswanya, Kepala Sekolah Sebut Itu Pembinaan

Kompas.com - 14/08/2015, 12:51 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com – Bustam, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Wundulako, Kolaka, Sulawesi Tenggara, dilaporkan oleh para siswanya atas dugaan pemukulan. Namun, Bustam sendiri menyebut bahwa pemukulan itu sebagai pembinaan.

Pukulan diberikan sebagai sanksi kepada para siswa yang menolak membersihkan halaman dan berada di luar pekarangan sekolah jelang HUT RI ke 70 (baca juga: Pukul Puluhan Muridnya, Kepala Sekolah Dilaporkan ke Polisi).

"Saya sampaikan kepada siswa, kecuali yang mengikuti gerak jalan, untuk membersihkan halaman dan luar sekolah, mulai dari kelas VII sampai kelas IX, dalam rangka memperingati HUT RI ke 70, jadi kita membersihkan halaman dan luar sekolah," ungkapnya, Jumat (14/08/2015).

Dia menuturkan, saat itu, dirinya memnta empat orang guru untuk mendampingi para siswa kerja bakti. Namun, saat dipantau, banyak di antara para siswa yang tidak ikut membersihkan pakarangan dan lingkungan sekitar sekolah. Dia pun lantas menyuruh petugas keamanan di sekolah untuk mencari siswa yang bolos dari tugas membersihkan itu.

“Mereka kedapatan oleh security. Makanya saya kumpulkan dan beri pembinaan,” tambahnya.

Dia juga merasa heran ketika dirinya dilaporkan ke polisi oleh orangtua murid. Namun, dia bersedia diproses secara hukum jika memang terbukti bersalah dalam memberi pembinaan kepada anak muridnya.

“Tidak ada tendensi lain. Ini murni pembinaan agar para murid patuh terhadap tugas yang diberikan oleh sekolah. Mereka ini mau kami didik, termasuk rasa tanggung jawab dan kedisiplinan,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, kepala sekolah ini memukul puluhan murid pada bagian tangan. Orangtua murid merasa keberatan dan melaporkan sang kepala sekolah ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com