Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Anggota Dewan Bolos "Nonton Bareng" Pidato Jokowi, Wakil Ketua Kesal

Kompas.com - 14/08/2015, 12:31 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Tidak semua anggota DPRD Pamekasan, Jawa Timur, datang mendengar pidato Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di depan sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat, yang ditayangkan langsung di ruang sidang DPRD Pamekasan, Jumat (14/8/2015).

Hanya ada 26 anggota dewan dari 45 anggota, yang hadir mendengarkan pidato Presiden.   Kursi para anggota dewan banyak yang kosong, sedangkan kursi khusus para veteran, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), anggota forum pimpinan daerah, Bupati dan Wakil Bupati, terisi penuh.  

Bolosnya anggota DPRD Pamekasan itu tidak diketahui alasannya. Wakil Ketua DPRD Pamekasan Imam Hozairi, saat dikonfirmasi mengatakan, seluruh anggota dewan sudah diundang secara resmi oleh Sekretariat DPRD Pamekasan, yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Pamekasan. Bahkan undangan itu disampaikan jauh-jauh hari, karena dikhawatirkan banyak kegiatan yang bersamaan dengan agenda lainnya.  

“Saya tidak tahu mengapa mereka banyak yang tidak hadir. Padahal undangannya sudah dikirim sebelumnya,” ujar Imam.  

Imam menjelaskan, pidato Jokowi sangat penting untuk diketahui oleh seluruh anggota DPRD Pamekasan. Sebab banyak hal positif yang bisa menjadi rujukan pembuatan perencanaan pembangunan di daerah, terutama dalam meningkatkan efektivitas kerja demi pembangunan Indonesia yang lebih baik.  

“Kami hanya menyayangkan kepada mereka yang tidak hadir. Seharusnya agenda yang lain yang tidak begitu penting dan mendesak agar ditinggalkan terlebih dahulu,” imbuh Imam kesal. 

Sementara Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, bersama dengan Wakil Bupati Pamekasan Halil, datang terlambat untuk mendengarkan pidato Presiden. Keterlambatan kedua pejabat ini, karena bersamaan dengan apel akbar Pramuka yang digelar di depan rumah dinas Bupati.  

“Saya tidak utuh dari awal mendengarkan pidato Presiden karena masih memimpin upacara Pramuka,” kata Achmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com