"Bayangkan, saya datang mengantar kakek saya, seorang pensiunan polisi, mulai pagi, hingga pukul 11.00 ini, dana pensiun beliau belum juga cair karena alasan jaringan BRI se-Indonesia terganggu. Kakek saya mengeluh lapar. Ya pulang makan dululah," kata Anwar sambil membimbing sang kakek yang berjalan tertatih dengan tongkat keluar dari Kantor BRI Cabang Parepare, Senin (2/8/2015).
Eno, warga lainnya, datang untuk menemani neneknya, Risma. Sama dengan Anwar, Eno pun mengaku mulai antre sejak pagi. "Terpaksa saya antar nenek pulang dulu untuk makan agar nenek saya bisa antre lagi nantinya," kata Eno. (Baca: Jaringan BRI "Offline", Ratusan Warga Lansia Antre Berjam-jam demi Uang Pensiun)
Hingga berita ini ditayangkan, ratusan warga lansia yang adalah pensiunan PNS dan TNI/Polri masih memadati lokasi itu. Pemandangan ini tak ubahnya pembagian sembako atau antrean penerima bantuan langsung tunai (BLT). Dari ratusan warga lansia yang masih sabar menunggu, ada yang terlihat mengantuk, bahkan ada pula yang tertidur.
"Melihat pemandangan seperti ini, teringat zaman penjajahan dulu, para pejuang yang menduduki markas Belanda, ha-ha-ha. Saya pulang dulu, Dik, lapar nih," kata Muhammad Burhan, pensiunan TNI, sambil menutupi giginya yang tinggal dua.
Asisten Manager Operasional Cabang BRI Kota Parepare, Muhammad Tang, mengakui bahwa jaringan BRI tengah bermasalah. "Kadang bagus, kadang juga ngadat. Jika jaringan mulai bagus, walau sebentar, kami akan segera kembali melayani para pensiunan agar segera bisa pulang dengan uang pensiun mereka," kata Tang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.