Ibunda Hansen sengaja datang dari Bulu Bange, Merek Raya, Kabupaten Simalungun bersama keluarga ke ruang forensik RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar guna melihat jenazah putranya itu. Perempuan tua ini tak kuasa menahan tangis melihat sosok putranya terbujur kaku.
Menurut kakak perempuan korban, R br Damanik, sebelum kejadian, korban bersama sopir Tegar Saragih pada malam harinya tidur di rumah korban. Paginya, korban bersama sopir warga Gunung Maria Batu 20, Kecamatan Pane, Kabupaten Simalungun, ini berangkat mencari penumpang.
Ia menambahkan, adiknya itu merupakan sopir minibus naas tersebut. Hanya saja, pada saat kejadian, korban menjadi kernet. Sebelum kejadian, boru Damanik ini juga mengaku dua hari yang lalu anak pertamanya bermimpi bahwa rumah mereka kedatangan mayat.
"Sebelum kejadian anakku yang paling besar bermimpi kalau rumah kami kedatangan mayat," katanya sembari menyeka air matanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.