Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Bertambah, Saat Ini Ada 308 Titik Api di Sumatera

Kompas.com - 26/07/2015, 16:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemarau yang panjang dan tidak kunjung turun hujan menyebabkan titik api terus bertambah. Jika tidak diantisipasi dengan baik, bukan tidak mungkin kebakaran hutan secara luas bisa terjadi.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (26/7/2015), hotspot di Sumatera saat ini berjumlah 308 titik berdasarkan pemantauan satelit Modis (Terra-Aqua).

Masing-masing di Riau 122 titik, Sumatera Selatan 59, Jambi 58, Bengkulu 10, Sumatera Barat 19, Sumatera Utara 25, Bangka Belitung 9, Kepulauan Riau 1, dan Lampung 5 titik. Adapun titik api di Riau, sebagai daerah yang sering dilanda kebakaran hutan, terbagi di Bangkalis 17 titik, Kampar 16, Dumai 7, Kuansing 4, Pelalawan 44, Rohil 5, Rohul 2, Siak 5, Inhil 8, dan Inhu 14 titik.

Asap kebakaran hutan sampai menutup wilayah Pekanbaru. Jarak pandang di Pekanbaru pada pagi hari hanya 1 km karena tertutup asap. Sementara itu, jarak pandang di Dumai hanya 3 km, Pelalawan 3 km, dan Rengat 3 km.

"Upaya pemadaman kebakaran hutan masih terus dilakukan, baik di darat maupun udara," ujar Sutopo dalam pernyataannya. 

Namun, BNPB berupaya memberikan pendampingan dan penguatan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kepala daerah dan aparat yang ada diharapkan aktif turun ke lapangan untuk melakukan pencegahan di daerah masing-masing.

BNPB sejauh ini telah mengerahkan dua pesawat terbang untuk operasi hujan buatan di Riau dan Sumatera Selatan. BNPB juga menyewa helikopter berkapasitas besar untuk pengeboman air, dan menempatkannya di Riau sebanyak 2 unit (heli Sikorsky dan MI-171) dan di Palembang 1 unit (heli MI-171) yang sekali terbang mampu mengangkut 4.500 liter air.

Hingga kini, BNPB masih mengusahakan peminjaman pesawat untuk hujan buatan di Kalimantan, yang operasionalisasinya dipegang oleh BPPT. Sewa pesawat dan heli pun akan ditambah sesuai permintaan pemda, selain juga karena adanya ancaman kebakaran hutan dan lahan yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com