Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Pelacak Disiagakan di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Ada Apa?

Kompas.com - 14/07/2015, 17:11 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menempatkan anjing pelacak di perbatasan Indonesia-Malaysia. Tindakan tersebut merupakan upaya pencegahan masuknya narkoba di Kalimantan Barat, terutama yang berasal dari luar negeri dengan melewati wilayah perbatasan itu.

Anjing pelacak dari unit K9 Direktorat Sabhara Polda Kalbar tersebut disiagakan untuk melakukan pengecekan terhadap setiap barang yang melintasi pos pemeriksaan lintas batas (PPLB) Entikong dan Jagoi Babang. 

Anjing pelacak yang telah dilatih dan memiliki kemampuan khusus tersebut diharapkan mampu mendeteksi keberadaan narkoba dan barang ilegal yang coba diselundupkan oleh pelintas batas.

Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat AKBP Arianto mengatakan, perintah mengirimkan unit K9 Sabhara Polda Kalbar yang dibagi dalam dua tim tersebut adalah bentuk tindakan antisipatif kepolisian dalam mencegah masuknya narkoba di wilayah Kalbar yang melewati perbatasan.

"Ini merupakan langkah antisipasi terhadap keluar masuknya barang melalui PPLB Entikong dan Jagoi Babang. Selain itu, untuk meningkatkan aktivitas petugas dalam mendeteksi keluar masuknya barang di perbatasan," kata Arianto, Selasa (14/7/2015).

Direktur Sabhara Polda Kalbar Kombes Badya Wijaya memprediksi akan adanya barang ilegal yang akan dicoba dimasukkan ke Kalbar. Kondisi tersebut juga sebagai antisipasi arus lalu lalang pelintas batas mendekati hari raya Idul Fitri.

"Seperti biasa, menjelang Lebaran, arus keluar masuk orang maupun barang di perbatasan biasanya meningkat dari hari biasanya. Bisa saja salah satu barang ilegal itu adalah narkoba," ucap Badya.

Langkah antisipasi Polda Kalbar tersebut merupakan salah satu upaya dalam pengamanan berlapis di PPLB, terutama jelang Idul Fitri. Antisipasi tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil temuan Customs Narcotics Team (CNT) Ditjen Bea dan Cukai yang berhasil menangkap seorang pelintas batas yang membawa ribuan pil ekstasi dan sabu, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com