Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bensin di SPBU Kosong, Ganjar Omeli Pejabat Pertamina

Kompas.com - 09/07/2015, 17:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

WONOSOBO, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengomeli para pejabat Pertamina Jateng lantaran tak sanggup memenuhi pasokan bahan bakar minyak di daerah tersebut. Saat tiba di Dataran Dieng, Wonosobo, Kamis (9/7/2015), Ganjar menemukan SPBU 44.534.04 tersebut kehabisan bensin.

Kunjungan Ganjar di SPBU Dieng tidak lepas dari keluhan para petani yang melaporkan kelangkaan bensin melalui akun Twitter @ganjarpranowo. Setelah diverifikasi, ternyata laporan para petani itu benar.

"Sudah mulai kapan habisnya?" tanya Ganjar kepada salah satu pegawai SPBU Dieng, Santo. Santo pun menjawab dengan polos bahwa setiap hari SPBU yang dikelolanya terkadang diberi stok dan kadang pula tidak. Namun, pasokan terus tersendat ketika jembatan Sijeruk di kawasan Dieng ambrol.

Akhirnya, Ganjar memutuskan untuk bertanya langsung kepada Pertamina. Politisi PDI-P ini lantas menghubungi tiga orang pejabat Pertamina pusat dan Jateng. Namun, rupanya Ganjar tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari ketiga pejabat tersebut.

"Kalau dikirim sehari, sehari tidak itu warga bisa marah. Kalau begitu, Dieng ini sudah masuk kategori darurat," tambahnya.

Tak puas, Ganjar mendesak Pertamina untuk berani mengambil sikap dengan mengirim pasokan BBM ke Dieng. Ganjar pun menjamin bahwa jalan dan jembatan yang ambrol bisa dilalui truk Pertamina. Akhirnya, setelah berdebat beberapa lama, pihak Pertamina bersedia memenuhi pasokan BBM.

"Tadi Pertamina setelah ditelepon mau kasih pasokan. Nanti tiap hari dikirim 8.000 liter," imbuhnya.

Sementara itu, Santo mengaku bensin dan solar sering kehabisan pasokan. Kebutuhan BBM di SPBU Dieng, kata dia, sebanyak 8.000 liter untuk dua hari. Namun, karena jarang ada pasokan, SPBU kekurangan pasokan dan masyarakat menjadi korbannya.

"Warga kalau mau beli di Wonosobo bawah. Mau gimana lagi? Pasokan di sini mulai berkurang setelah jembatan di Sijeruk itu rusak," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com