Ketua tim penyidik, Novel Baswedan, membenarkan adanya pemeriksaan tiga orang saksi. Namun, Novel tidak menjelaskan siapa saja yang diperiksa.
“Tiga orang, tapi siapa-siapa nanti tanya saja ke humas KPK,” ujar Novel.
Sementara itu, salah satu saksi, Bahrula Hi. Karim, menjelaskan, selain dirinya, ada dua saksi lainnya, yaitu M Djufri dan mantan Ketua KPUD Morotai, Afroriano Meleseng. Ketiganya diperiksa mulai jam 09.00-16.00 WIT.
Dalam kasus ini, Bahrula mengaku punya peran sebagai pengambil uang dari Bank Jasa Kota di Jakarta. Uang tersebut kemudian ditransfer ke rekening atas nama CV Ratu Semangat milik istri Akil Mochtar.
“Uang semuanya dalam bentuk dollar, kalau dirupiahkan totalnya Rp 2,9 miliar. Rp 1 miliar ditransfer langsung ke rekening CV Ratu Semangat, sedangkan yang lainnya ditarik dulu kemudian ditransfer ke rekening CV Ratu Semangat,” kata Bahrula.
Uang Rp 1,9 miliar yang ditarik tersebut ditransfer oleh Muhlis Tapi-tapi (saksi dalam kasus ini) serta M Djufri.
“Semua itu mulai pencairan hingga transfer atas perintah Sahrin Hamid,” tambah Bahrula.\
Bahrula menambahkan, ada informasi bahwa pemeriksaan hari ini termasuk dengan Bupati Morotai, Rusli Sibua. Namun ini belum dapat konfirmasi dari tim penyidik KPK.
“Informasi tadi, ada surat panggilan untuk bupati. Suratnya langsung diantarkan ke rumah bupati di Ternate hanya saja bupati tidak ada hanya istrinya,” kata Bahrula lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.