Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Kesiapan Mudik, Gubernur Jateng Naik-Turun Bus

Kompas.com - 25/06/2015, 15:09 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus memantau kesiapan melayani arus mudik lebaran tahun 2015 ini. Di Kabupaten Banyumas, Kamis (25/6/2015), Ganjar blusukan ke terminal Bulupitu, Purwokerto.

Di terminal kelas A, Ganjar naik turun bus. Ia mengecek kondisi bus, serta berdialog dengan para penumpang. Ada tiga buah bus yang jadi tempat dia naiki.

"Kepadatan masih belum terasa. Penumpang juga belum menumpuk. Tapi, kesiapan terminal sudah siap," ujar Ganjar, siang tadi.

Terminal ini sendiri beroperasi sejak tanggal 6 April 2006. Terminal sudah dilengkapi dengan fasilitas amat lengkap. Selain ruang tunggu penumpang, juga dilengkapi dengan perpustakaan dan ruang baca, wifi, Taman Lalu Lintas Anak Bangsa, anjungan tunai mandiri, serta taman kota. Ruang baca misalnya digunakan para penumpang di sela menunggu bus. Buku yang ada di perpustakaan bisa dipinjam dan dibawa pulang.

"Tapi kalau mau pinjam harus ada anggota dulu. Kalau gak ya baca di tempat," ujar Darto, salah seorang penumpang yang sedang membaca koran.

Perpus itu sendiri baru berdiri 2014 silam. Saat blusukan itu, Ganjar ingin agar petugas dishub mengecek ulang semua hal kebutuhan pemudik, baik kondisi bus, mesin, hingga kesehatan para penumpang.

"Saya ingin ini bukan formalitas. Setelah ini, dishubnya harus kerja. Harus pro aktif, misalnya cek harga tiket. Kalau kenaikan, petugas harus bisa stabilkan harga," imbuh Ganjar.

Cek kereta di Cilacap

Selain blusukan ke terminal, Ganjar juga menyempatkan diri meninjau kesiapan mudik di Stasiun Kereta Api Kroya, Cilacap. Stasiun Kroya merupakan salah satu persinggahan pemudik, sebelum ke Purwokerto maupun Kutoarjo.

Ganjar merasa "puas" lantaran petugas KA sudah jauh hari mengantisipasi mudik. Peningkatan keamanan jaringan rel, serta tambahan rangkaian 18 gerbong KA bagi pemudik, serta pendirian sejumlah posko.

"Hanya saja tadi ada isu sabotase. Kereta dilempari, serta ada pengganjelan jaur rel. Itu nanti yang akan ditingkatkan keamanannya," papar Ganjar lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com