Jasad Satu Keluarga Korban Kebakaran Dibawa ke Kampung Halaman

Jenazah keenam korban tewas kebakaran itu diberangkatkan dari RS Bhayangkara Makassar ke Desa Pangia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros sekitar pukul 12.00 Wita. Keenam jenazah diambil pihak keluarganya dan dibawa menggunakan tiga mobil ambulans.

Isak tangis Jamaluddin (35) mengiringi pemberangkatan jenazah mertuanya, Daeng Ratna (70), istrinya Risma (30), dan tiga anaknya yakni Riski (10), Resky (12), Suci Ramadana (6), serta keponakannya bernama Ramadhan (20) (baca juga: Rumah Terbakar, Enam Orang Penghuninya Tewas).

Saat api melalap rumahnya pangung terbuat dari bahan kayu, Jamaluddin sendiri berada di dalam dan berhasil menyelamatkan diri dengan melompat keluar.

Sementara itu, Kepala Polsekta Panakukang, Komisaris Polisi (Kompol) Woro Susilo yang dikonfirmasi mengatakan, pihanya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. Saat ini, pihaknya menunggu hasil penyelidikan tim Labfor Polda Sulselbar dan tim Identifikasi Polrestabes Makassar yang telah terjun ke lokasi kebakaran.

"Untuk penyebab pasti kebakaran belum diketahui karena menunggu hasil tim Labfor dan tim Identifikasi. Tapi dugaan sementara berdasarkan keterangan saksi-saksi, kebakaran diduga disebabkan kompor atau korsleting listrik. Ada saksi juga mengatakan, bahwa di rumah itu sedang memasak untuk menyiapkan menu sahur. Tapi yang jelas api bersumber di rumah bagian belakang yakni dapur," kata Woro.

Kebakaran yang terjadi di Jl Pampang 1, belakang SD Inpres Pampang 1, RW 01, RT 06 menewaskan enam orang dalam satu keluarga saat rumahnya dilalap api, Rabu (24/6/2015) sekitar pukul 02.30 Wita. Keenam korban terperangkap dalam rumahnya yang ludes terbakar.