Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2015, 16:48 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Moechgiyarto mengatakan, jumlah kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali (Cikampek-Palimanan), sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (13/6/2015), sudah mencapai 30 kejadian. Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah orang tewas dan luka-luka.

"Ternyata sampai sekarang ini sudah ada 30 insiden kecelakaan di Tol Cipali sejak tol itu diresmikan Presiden," kata Moechgiyarto kepada wartawan seusai bertemu dengan Ketua DPRD Jabar Ineu Purbawati di kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/6/2015).

Kecelakaan tersebut, kata Moechgiyarto, disebabkan karena berbagai hal. Hal yang paling mendominasi, kata dia, adalah karena faktor human error.

"Mungkin itu karena faktor human (error), karena memang jalannya mulus, mulus sekali, panjang lurus sehingga mengantuk dan terjadilah," kata Moechgiyarto.

Moechgiyarto mengakui bahwa rest area memang masih kurang banyak di tol itu sehingga memungkinkan pengendara melaju terus-menerus tanpa beristirahat. Moechgiyarto mengatakan akan kembali menambah rest area yang dipastikan bisa digunakan saat musim mudik atau menjelang Lebaran.

"Rest area akan ditambah, empat di jalur balik dan empat di jalur mudik. Insya Allah H-7 rest area sudah selesai," katanya.

Kemudian, lanjut dia, sebab lainnya dari kecelakaan itu karena diduga fasilitas penerangan jalan, seperti reflektor di sepanjang jalan tol yang belum terpasang. Hal ini seperti kecelakaan yang terjadi di Kilometer 94. Di Kilometer 94 ada dua kali kecelakaan yang terjadi pada malam hari. Hasil pemantauannya, kata Moechgiyarto, di Kilometer 94 memang penerangan jalan belum terpasang.

"Sudah saya cek, hasil pemantauan di Cipali persis di Kilometer 94 ada dua kejadian, kebetulan pas kejadiannya malam hari. Nah, kecelakaan di situ memang ada, di situ itu penerangan kurang, reflektornya belum terpasang," kata dia.

Moechgiyarto mengatakan, pihaknya sudah meminta instansi terkait untuk segera melengkapi fasilitas, rambu-rambu, termasuk penerangan (reflektor) di sepanjang jalan tol terpanjang di Indonesia itu.

"Kita sudah sampaikan kepada pengelola jalan tol untuk segera dilengkapi (rambu-rambunya)," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com