Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tahan Diejek karena Kanker Kulit, Cepi Pun Putus Sekolah

Kompas.com - 18/06/2015, 16:10 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com — Penyakit yang diderita Cepi Wahdan (16) membuat sekujur tubuhnya dipenuhi bintik hitam. Bahkan, ia kini harus kehilangan mata kirinya akibat ganasnya tumor yang dideritanya.

"Meski secara fisik ada kelainan, Cepi semangat sekolah. Namun, ia hanya mampu bertahan hingga kelas II SD," kata sang ayah, Opa (70), kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2015).

Opa mengatakan, anak keempatnya ini memilih berhenti sekolah karena tidak tahan dengan ejekan teman-temannya di sekolah. Teman-temannya sering mengolok-olok Cepi dengan sebutan Grandong. Grandong merupakan tokoh berwajah seram, bermata merah, yang merupakan asisten setia dongeng Mak Lampir.

Setelah mencoba bertahan hampir dua tahun, Cepi akhirnya menyerah dan menolak pergi ke sekolah, meski keluarga membujuknya.

"Akhirnya Cepi diajari membaca oleh neneknya. Tidak apa-apalah tidak sekolah, yang penting bisa baca. Alhamdulillah, Cepi bisa baca. Semangatnya untuk belajar tinggi," tutur ayah dari lima anak ini.

Cepi sendiri mengaku masih ingin sekolah. Jika melihat anak-anak yang sekolah, ia pun ingin sekolah. Namun, keinginannya tersebut kandas jika mengingat diskriminasi yang dialaminya dulu.

"Dulu sekolah di SDN Cijambu. Hoyong sakola mah tapi isin (ingin sekolah, tetapi malu)," tuturnya.

Karena rasa malu ini pula, Cepi nyaris tidak pernah keluar, bahkan untuk berkunjung ke keluarganya. Cepi lebih banyak menyendiri dan berdiam di kamar.

Diberitakan sebelumnya, Cepi diduga menderita kanker kulit stadium lanjut. Bintik-bintik hitam yang menutupi tubuhnya merupakan indikasi dari penyakit yang dideritanya. Namun, kepastian mengenai penyakit Cepi baru akan didapatkan beberapa hari lagi. [Baca juga: Kisah Cepi, Penderita Kanker Kulit yang Tinggal di Gubuk dengan 8 Saudaranya]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com