Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Malaysia Lewat Garis Batas Dinilai Bukti Kurangnya Alutsista dan Prajurit

Kompas.com - 15/06/2015, 18:40 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS
- Pesawat Malaysia dinilai berani melintasi garis batas wilayah perbatasan Indonesia karena telah membaca bahwa Indonesia kekurangan alutsista serta personel pasukan yang ditempatkan di wilayah perbatasan. Malaysia dinilai telah membaca peta kekuatan militer di wilayah perbatasan.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmon J Mahesa saat berkunjung ke wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bersama Kapolda Kalimantan Timur Andayono, Senin (15/6/2015).

”Persoalan kita hari ini adalah kekurangan peralatan dan personel. Pesawat kita kurang, Pol air kita kurang, persenjataan kita kurang. Orang berani melintas pasti orang membaca. Ah nggak ada apa-apanya Indonesia. Dia enggak bisa ngejar kita,” ujar politisi Partai Gerindra itu, Senin (15/6/2015).

Tingginya ketergantungan akan kebutuhan hidup warga Indonesia di wilayah perbatasan Nunukan juga turut mendukung kurangnya kewibawaan bangsa di mata negara jiran. Untuk menjaga kewibawaan negara, pemerintah Indonesia seharusnya memberikan perhatian terhadap kebutuhan pokok warga di wilayah perbatasan.

“Ketergantungan warga perbatasan terhadap negara Malaysia kan terlalu tinggi. Dari mana gas, gula dan macam-macam? Catatan inilah yang berkaitan dengan kewibawaan kita di wilayah perbatasan,” imbuh Desmon.

Kunjungannya ke wilayah perbatasan bersama Kapolda Kalimantan Timur Andayono adalah untuk melihat dari dekat kebutuhan peralatan serta personel di wilayah perbatasan.

Menurut Desmon, kebutuhan peralatan alutsista serta penambahan personel kepolisian sudah mendesak untuk direalisasikan.

“Kami sepakat dengan Pak Kapolda untuk mendukung peralatan peralatan itu, menambah personel dan macam-macam itu dalam rangka menumbuhkembangkan kewibawaan. Peralatan-peralatan yang diperlukan oleh Kalimantan Utara itu harus segera direalisasikan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com