Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Resmikan Taman Alun-alun Ujungberung

Kompas.com - 14/06/2015, 13:48 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Alun-alun Ujungberung Kota Bandung yang dulu kusam dan tidak terawat kini telah berubah menjadi lebih menarik setelah direnovasi selama beberapa bulan ke belakang. Hari ini, Minggu (14/6/2015), Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, meresmikan pembukaan Alun-alun Ujungberung baru ini untuk umum.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan, desain taman alun-alun Ujungberung ini berbeda dengan taman-taman tematik lainnya yang ada di Kota Bandung.

"Desainnya agak beda karena di sini ada panggung karena warga Ujungberung ingin banyak menampilkan kesenian. Lebih kepada alun-alun budaya," kata Emil seusai peresmian, Minggu siang.

Selain memasukkan unsur kesenian dan kebudayaan tradisonal dengan menambahkan amphitheater sebelah timur taman, Emil juga menambahkan ciri khasnya yakni bola batu yang sama dengan ornamen di sepanjang jalan Asia Afrika.

"Bola batu ciri saya saja. Saya titip ke budayawan, tolong diramaikan, karena sudah saya kasih panggungnya. Enaknya nongkrong bada ashar," tuturnya.

Selain amphitheater, apa saja ornamen yang ada di Taman Alun-alun Ujung berung ini? Agar terlihat lebih adem, Emil membuat dua kolam ikan yang dipadukan dengan kursi-kursi dan lantai warna-warni. Di tengah-tengah, terdapat pula joging trek yang melingkari lapangan berlantai paving blok.

"Ada kolam ikan, jadi kalau mau rileks sambil baca buku tempatnya di sana. Tapi ikannya jangan dipepes," tuturnya.

Kemudian, untuk anak-anak, ada pula arena bermain khusus.

"Kita ingin kembalikan moto Bandung Berhiber, maka ada taman bunga Warna-warni," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung, Arief Prasetya menambahkan, Alun-alun Ujungberung seluas 4200 meter persegi ini ini belum rampung 100 persen. Masih ada kekurangan berupa lampu dan tulisan raksasa.

"Masih 95 persen," ujarnya.

Agar tidak terlihat kumuh seperti sebelumnya, taman alun-alun ini juga dilengkapi dengan area khusus berjualan untuk para PKL, sehingga nantinya pada bulan Ramadhan lokasi ini bisa digunakan warga untuk ngabuburit.

"Sudah didata ada 80 PKL yang bisa masuk kesana, tapi harus koordinasi dulu dengan Satgasus PKL. Tapi sepertinya PKL yang boleh masuk yang berjualan makanan dan minuman," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com