Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-Gara Bermain, 2 Bocah Dipukul Hingga Memar oleh Ibu Tiri

Kompas.com - 24/05/2015, 21:08 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Kasus kekerasan orangtua terhadap anak kembali terjadi. Gara-gara bermain keluar rumah, IH (10) dan IR (11) bocah warga Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dipukuli oleh ibu tiri, YN, dengan bambu. Akibatnya, sekujur tubuhnya mereka lebam.

Aktivis Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Joko Jumadi, mengatakan, kedua anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) ini memang kerap dipukul oleh YN. "Anak ini dilarang keluar main. Kalau ketahuan bermain, mereka dipukul. Dia dipukul dengan menggunakan bambu," kata Joko, Minggu (24/5/2015).

Menurut Joko, dari penuturan tetangga dan suami pelaku, pelaku memiliki temperamen keras. Kedua anak ini kerap dipukul tiap kali melakukan kesalahan kecil. Akibat pukulan tersebut, kaki, lengan dan punggung korban penuh dengan luka memar. IR bahkan mengaku pernah tidak pulang ke rumah karena takut

dipukul. Guna penanganan lebih lanjut, saat ini keduanya telah dijemput oleh petugas LPA untuk diamankan dan dilakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. "Kita konsen pada pemulihan anak-anak ini. Kita ambil dari rumahnya dan kita amankan sementara di LPA. Kalau proses hukum akan berjalan kemudian, yang penting fisik dan psikis anak kita pulihkan," kata Joko.

Joko mengatakan, saat ini LPA tengah berupaya memulihkan kondisi psikis dan fisik anak, serta menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com