Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggak Spiritus Oplosan, Tiga Warga Tewas

Kompas.com - 23/05/2015, 14:14 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com — Tiga warga Kelurahan Petoaha, Kecamatan Abeli, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), tewas setelah meminum campuran spiritus dengan minuman berenergi, minuman bersoda, dan air mineral. Empat warga lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Abunawas, Kendari.

Ketiga warga yang berprofesi sebagai nelayan itu sempat mendapat perawatan medis di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bahteramas Kendari, Jumat (22/5/2015). Namun, pada pukul 22.15 Wita, Baharuddin (33) mengembuskan napas terakhir.

Kapolres Kendari AKBP Ilham Saparona mengatakan, korban meninggal mengalami keracunan setelah menenggak minuman oplosan. Lokasi kejadiannya di rumah salah satu korban, yakni di Jalan HKSN, Kelurahan Petoaha, Kendari.

"Pada pukul 01.20 Wita, korban bernama Aco (36) meninggal dunia karena keracunan minuman racikan sendiri bersama dengan korban Baharudin. Kemudian pukul 01.50 Wita, korban lainnya yakni Asrun (31) juga meninggal," ungkap Ilham, Sabtu (23/5/2015).

Hingga kini, tiga orang lainnya masih dirawat di rumah sakit. Salah satunya sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

"Empat orang yang juga bekerja sebagai nelayan masih mendapat perawatan di rumah sakit. Mereka adalah Rudi dan Dedi (31), Marwis Landao (43), dan Iwan (27)," katanya.

Pihaknya, lanjut Ilham, telah menyita beberapa barang bukti berupa dua botol minuman bersoda, satu botol air mineral, satu ceret plastik tempat menyimpan minuman racikan, dan beberapa bungkus minuman berenergi.

Sementara itu, Suwarni, istri dari Baharuddin, menuturkan, dia mendapati suaminya sudah kaku pada kemarin pagi seusai menenggak minuman campuran buatan sendiri.

"Paginya saya lihat sudah kaku semua badan suami saya. Kemudian saya bawa ke Rumah Sakit Bahteramas. Sempat mendapat perawatan di IGD rumah sakit itu, tadi malam dia meninggal," ungkapnya.

Menurut Suwarni, dua malam berturut-turut suaminya mengonsumsi miras. Malam pertama, yakni hari Rabu, lanjutnya, korban minum miras tradisional.

"Pulang tidak apa-apa, lalu malam Jumat-nya dia minum minuman campuran itu. Paginya saya dapati suami saya sudah kaku di ranjang," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com