"Memang sudah diperiksa di Rumah Sakit Advent, tapi sudah dipulangkan semua," kata Irma saat ditemui di kampus STPB Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Kamis (21/5/2015).
Irma menjelaskan, jumlah mahasiswa yang menjadi korban keracunan hanya beberapa orang.
"Cuma dua atau tiga orang saja. Soalnya ada juga mahasiswa yang memang kondisinya sedang sakit," akunya.
Irma menjelaskan, menurut hasil penelitian sementara, keracunan diduga berasal kontaminasi bahan styrofoam pembungkus makanan paket nasi uduk yang memang menjadi jatah makan para panitia. Styrofoam sendiri adalah kemasan plastik berbahan polimer yang mengandung polikarbonat, melamin, polistirena, polietilen, polirinil klorida dan polietilen tereflatat.
"Yang terjadi adalah kontaminasi dari styrofoam. Karena kami punya jurusan memasak, jadi kami tahu prosedur apa yang harus dilakukan pada orang keracunan makanan," ucapnya.
Selain merawat mahasiswanya di RS Advent, pihak STPB juga mengadukan kejadian tersebut ke Dinas Kesehatan Kota Bandung dan BPOM untuk memeriksa sampel sisa makanan dan muntahan.
Hingga saat ini, lanjut Irma, Dinas Kesehatan belum memberikan informasi apapun terkait penyebab keracunan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.