Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Ketua DPC PAN Nabire Kemungkinan Lebih dari 1 Orang

Kompas.com - 18/05/2015, 04:12 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis


JAYAPURA, KOMPAS.com
– Kepolisian Resor Nabire dibantu warga sekitar lokasi kejadian belum juga menemukan jasad Manfred Madai, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Amanah Nasional (PAN) Kabupaten Nabire yang hilang sejak Kamis (14/5/2015) malam lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Papua Kombes Patrige Renwarin mengatakan pelaku pembunuhan kemungkinan lebih dari satu orang dan bukan dilakukan sendiri oleh AK, teman wanita Manfred.

Menurut Patrige, AK sudah menyerahkan diri ke Mapolres Nabire sejak Sabtu (16/5/2015) lalu, dan mengakui perbuatan membunuh Manfred Madai.

“Dari hasil olah TKP dan sikap yang ditunjukkan pelaku, tidak menutup kemungkinan pelaku lebih dari satu orang,” jelas Patrige melalui telepon selulernya, Minggu (17/5/2015) malam.

Dijelaskan Patrige, dalam pra rekonstruksi yang dilakukan di Pantai Nabire, Sabtu (16/5/2015) lalu diketahui sebelum kejadian, Manfred bersama AK pergi bersama menggunakan mobil Avanza ke Pantai Nabire, sekitar pukul 23.00 WIT. Mereka lalu memarkir mobil di pinggir pantai, lalu keduanya duduk berdua di kursi tengah.

“Belum diketahui apa yang mereka bicarakan, namun mereka lalu terlibat pertengkaran dan AK mengaku mengambil gunting yang berada di dashboard mobil lalu menikam Manfred,” jelas Patrige.

Setelah menikam Manfred, AK lalu keluar dari mobil menuju ke pantai membersihkan bekas darah dan membuang gunting yang dipakai menikam Manfred. Saat kembali ke mobil, AK melihat Manfred berdiri dibelakang mobil.

“AK lalu menyalakan mobil langsung mundur menabrak korban. Melihat korban sempat berdiri lagi, AK lalu turun mengambil batu lalu memukul kepala korban. AK mengaku langsung meninggalkan korban lalu kembali ke rumahnya di Karang Mulia,” jelas Patrige.

Guna mengungkap kasus ini, Patrige mengaku pihaknya masih terus mengembangkan kasus ini dengan mencari saksi lain dan menemukan jasad korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com