Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Foto Romahurmuziy, Ribuan Simpatisan Tinggalkan Arena Harlah PPP

Kompas.com - 11/05/2015, 09:03 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Acara peringatan hari lahir ke-42 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang diisi dengan kegiatan pengajian akbar di halaman Balai Desa Ngasem, Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu siang kemarin, kosong melompong. Ribuan simpatisan pulang setelah sempat datang ke lokasi.

Massa menjadi enggan memasuki arena pengajian, dan sebagian besar langsung pulang sesaat setelah acara pengajian dimulai. Bahkan, beberapa kader PPP sempat akan menurunkan gambar. Namun, hal itu dapat dicegah oleh simpatisan yang lain.

Saat acara berlangsung, ribuan kader Gerakan Pemuda Kabah (GPK) merasa tertipu dengan kegiatan yang beraroma sosialisasi calon bupati tersebut. Mereka lantas memilih "menjawab" pidato pengisi acara dengan mengeraskan suara knalpot sepeda motor sehingga menimbulkan kebisingan yang memekakkan telinga.

Sekretaris Pimpinan Wilayah GPK Jawa Tengah Muhammad Mustafid mengungkapkan, ribuan peserta tidak mau memasuki arena pengajian karena foto Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy alias Romy, dipasang di dekorasi kegiatan tersebut.

Hasilnya, saat pengajian dimulai, pengunjung yang sebagian besar berasal dari kader GPK meninggalkan lokasi pengajian. Padahal, banyak dari kader yang datang itu berasal dari luar kota, seperti Magelang, Temanggung, dan Yogyakarta.

Bahkan, akibat dari kekecewaan tersebut, GPK sebagai organisasi sayap PPP akan mengevaluasi dukungan pencalonan Nur Jatmiko sebagai calon bupati Semarang. "Dukungan untuk Nur Jatmiko kami evaluasi," ujar Mustafid, saat dihubungi pada Senin (11/5/2015).

Mustafid mengatakan, DPC PPP Kabupaten Semarang terang-terangan bermain "dua kaki". "Ikut sana ikut sini," tambah Sekretaris GPK itu. 

Dalam kegiatan tersebut, imbuhnya, DPC PPP Kabupaten Semarang memasang foto dua Ketua Umum PPP, hasil Muktamar Surabaya dan Muktamar Jakarta. "Kami tidak mendukung PPP hasil Muktamar Surabaya disebabkan Romy tidak mematuhi nasihat dari ulama sepuh kita, KH Maemun Zubair," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Semarang Agus Muhajir Tantowi enggan memberi komentar saat dikonfirmasi terkait "insiden" kemarin. Namun, dia memastikan bahwa kader PPP di Kabupaten Semarang masih solid dan kompak, kendati kekisruhan terjadi di DPP PPP.

"PPP di Kabupaten Semarang tak ada masalah, masih solid dan kompak. Kisruh di tingkat DPP biar diselesaikan DPP, itu permasalahan di atas, bukan di bawah. Yang penting, PPP di Kabupaten Semarang kompak dan solid," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com