Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duo "Bali Nine" Dieksekusi Mati, Warga Bali Diimbau Tenang

Kompas.com - 30/04/2015, 15:42 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Masyarakat Bali diimbau tenang dan tidak perlu khawatir akan terjadi sesuatu di Bali pasca-eksekusi mati duo "Bali Nine" asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan di Nusakambangan.

Sebagai daerah pariwisata yang cukup banyak dikunjungi warga Australia, Bali akan tetap kondusif kendati didera isu negatif, salah satunya boikot Bali.

“Masyarakat Bali diimbau tenang, tidak perlu kawatir, kita yakin eksekusi Bali Nine tidak berdampak pada sektor pariwisata Bali. Warga Australaia kita yakini masih cinta Bali, masih suka ke Bali untuk liburan. Soal eksekusi adalah soal hukum, jadi ini kedaulatan sebuah negara yang harus dihormati,” jelas Kepala Biro Humas Pemprov Bali Dewa Gede Mahendra di Denpasar, Bali, Kamis (30/4/2015).

Selama ini, menurut Dewa, Bali dijadikan rumah kedua bagi warga Australia dan menjadi tempat tujuan utama liburan. Terlebih, Bali sampai saat ini cukup bersahabat bagi siapapun tamu asing yang melakukan kunjungan, termasuk warga Australia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pasca-eksekusi Bali Nine, suasana di Bali kondusif, tidak ada gejolak apapun walaupun pemberitaan kedua terpidana Myuran dan Andrew Chan menyita perhatian banyak pihak karena lokasi kejahatannya di Bali.

“Kan bisa lihat sendiri, pasca-eksekusi kemarin, Bali aman, kondusif. Karena kita tahu, masyarakat sudah pintar dan cerdas. Ini kan masalah hukum, jadi ya harus dihormati,” tambahnya.

Myuran Sukumaran dan Andrew Chan adalah dua orang dari kelompok "Bali Nine" yang dihukum mati karena terbukti menyelundupkan heroin 8,2 kilogram. Sementara, tujuh rekan lainnya diputus hukuman beragam dari 20 tahun hingga seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com