Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2015, 11:26 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


CILACAP, KOMPAS.com — Sepuluh mobil jenazah masuk ke kawasan Pulau Nusakambangan, Selasa (28/4/2015) pagi. Mobil ambulans masuk secara bersamaan dengan pengawalan ketat kendaraan kepolisian yang bersenjata lengkap.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kedatangan mobil jenazah tersebut tak lama setelah kedatangan rombongan Kepala Polda dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah ke Lapas Nusakambangan.

Di lokasi Pelabuhan Wijaya Pura pun telah tersiar kabar bahwa pelaksanaan eksekusi mati akan dilaksanakan tengah malam nanti. Namun, tak ada seorang pun pejabat negara yang bisa memberikan keterangan terkait jadwal pasti dilaksanakannya eksekusi mati 10 terpidana mati kasus narkoba tersebut.

"Kita tadi melakukan pengecekan kesiapan pelaksanaan hukuman mati. Kami dari Polri sudah siap mengemban tugas negara tersebut. Kalau waktunya belum tahu, tetapi kami sudah siap di Nusakambangan jika diperintahkan oleh Kejaksaan Agung nanti," ujar Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali di Pelabuhan Wijaya Pura, Selasa.

Menurut Ali, pelaksanaan eksekusi mati para terpidana ini bisa dilaksanakan kapan saja. Pihaknya tak bisa berkomentar saat ditanya wartawan kapan jadwal pastinya rencana eksekusi.

"Saya enggak bisa jawab itu. Itu bukan kewenangan Polri. Yang penting kami sudah siap," kata Ali.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu merilis 10 nama terpidana mati kasus narkoba yang akan segera dieksekusi secara serentak di Pulau Nusakambangan. Sepuluh terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat ialah Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Serge Areski Atlaoui (Perancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).

Kesepuluh terpidana mati itu kini telah berada di Nusakambangan meskipun tersebar di sejumlah lapas di Nusakambangan. Mary Jane Fiesta Veloso merupakan terpidana mati terakhir yang masuk Nusakambangan setelah dipindahkan dari Lapas Wirogunan, Yogyakarta, pada Jumat pagi.

Saat ini, Mary Jane telah berada di Lapas Besi, Nusakambangan, bersama tiga terpidana mati lainnya, yakni Andrew Chan, Myuran Sukumaran, dan Raheem Agbaje Salami. Enam terpidana mati lainnya, yakni Zainal Abidin, Serge Areski Atlaoui, Rodrigo Gularte, dan Okwudili Oyatanze, di Lapas Pasir Putih, serta Martin Anderson dan Silvester Obiekwe Nwaolise di Lapas Batu, Nusakambangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com