Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawapening Ditumbuhi Enceng Gondok, Ribuan Relawan Lakukan Aksi Bersih Swadaya

Kompas.com - 26/04/2015, 23:25 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


AMBARAWA, KOMPAS.com - Laju sedimentasi dan pertumbuhan tanaman enceng gondok saat ini menjadi ancaman serius di danau Rawapening di Kabupaten Semarang.

Lambatnya pemerintah menangani permasalahan di Rawapening mendorong sedikitnya 1.000 relawan dari berbagai organisasi lintas profesi, Minggu (26/4/2015) melakukan aksi bersih-bersih Rawapening dalam kegiatan bertajuk "Gugur Gunung Resik-Resik Rawapening".

Kegiatan tersebut dilaksanakan di dermaga Sumurup, Bawen, Kabupaten Semarang. Berbekal alat sederhana, mereka membersihkan tanaman enceng gondok dan sampah-sampah diperairan darat terluas di Indonesia tersebut.

"Tujuannya untuk membantu mengurangi pertumbuhan enceng gondo di Rawapening. Sekaligus membangkitkan semangat gugur gunung, sebagai salah satu nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat," kata Ketua panitia Prapto Nugroho.

Kegiatan aksi bersih Rawapening ini tidak didanai oleh pemerintah daerah mauput program corporate social responsibility (CSR) perusahaan, melainkan murni dari para relawan. Untuk mendapatkan dana, panitia menjual kaos.

"Satu kaos Rp 85 ribu. Jadi peserta ini mendanai kegiatannya sendiri. Prinsipnya kami tidak mau manja, tapi seharusnya pemerintah jangan berdiam diri ," imbuh Prapto.

Informasi aksi bersih-bersih Rawapening ini disebarluaskan melalui media sosial. Salah satu peserta, Maudi (20) dan Krisninda (20) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengaku mengetahui kegiatan ini dari jejaring sosial Facebook. Keduanya tertarik bergabung dengan kegiatan ini karena sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan.

"Meskipun bukan warga Ungaran, kami sangat peduli terhadap lingkungan. Coba kalau rawa ini bersih dari enceng gondok atau sampah, pasti orang akan berbondong-bondong kesini. Sebetulnya pemandangannya sangat bagus," kata Krisninda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com