Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2015, 02:38 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku bangga bisa menjadi khatib pada ibadah salat Jumat di Masjid Raya Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Jumat, (24/4/2015).

"Tentu ada rasa kebanggaan," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Bandung, Jumat, (24/4/2015).

Menurut Aher, momen ini sungguh tak bisa dilupakan. Sebab, para jemaah salat Jumat adalah para tamu dan kepala negara Asia Afrika. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo turut menjadi jemaah.

"Ini kan sejarah hidup. Boleh jadi hanya sekali dalam seumur hidup ceramah di depan Presiden RI dan di depan para kepala negara se-Asia Afrika (yang beragama muslim)," kata Aher.

Aher mengatakan, salah satu poin yang disampaikan usai perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 ini bisa melahirkan perdamaian dan saling mempererat persaudaraan di antara negara-negara di seluruh dunia, terutama di Asia Afrika.

"Pesannya, melahirkan perdamaian, pesan persaudaraan, pesan kemanusiaan dan dalam kontek keislaman, diperkuat lagi dengan persaudaraan atas nama agama," kata dia.

"Jadi, Asia Afrika itu dipersaudarakan dengan persaudaraan keislaman dan persaudaraan keislaman sekaligus, karena ternyata lebih dari separuh penduduk Asia Afrika adalah muslim," ujarnya.

Tak hanya dihadiri para tamu dan kepala negara Asia Afrika, prosesi ibadah salat Jumat ini juga diikuti masyarakat Bandung.

Meski pengamanan berlangsung ketat saat KAA, tapi masyarakat Bandung tak dilarang untuk beribadah salat Jumat bersama. Meski begitu, pengamanan ketat tetap terlihat di masjid. Masyarakat yang memasuki masjid diperiksa dan digeledah oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com