Gatot menerangkan, banjir yang menggenangi Kota Solo bagian Utara sejak Rabu malam termasuk kategori banjir bandang. Banjir datang tiba-tiba dan langsung masuk ke permukiman warga. Warga pun tidak menduga banjir akan masuk hingga ke dalam rumah mereka.
"Itu banjir bandang, karena terjadi secara tiba-tiba dan masuk ke rumah warga," kata dia, Kamis (23/4/2015).
Gatot menambahkan, banjir mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu malam. Air terus naik hingga pukul 01.00 WIB, Kamis dini hari. Ketinggian air pun bervariasi, dari 50 cm hingga 150 cm. "Lokasi yang paling tinggi airnya adalah di Kampung Sidomulyo, Banyuanyar," kata Gatot.
Petugas segera melakukan evakuasi warga yang terkena banjir ke lokasi lebih aman. Terkait kondisi inilah Gatot mengingatkan warga Solo agar terus waspada akan bahaya banjir susulan. Sebab, menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), hujan deras akan masih terjadi di wilayah Solo dan sekitarnya dengan intensitas tinggi.
"Dari BMKG, kita dapat informasi bahwa hingga minggu ketiga Mei, hujan deras dengan intensitas tinggi akan masih terjadi. Ada perubahan saat masuk minggu ketiga tersebut," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebagian wilayah di Solo, Sukoharajo, dan Karanganyar, Jawa Tengah, terendam banjir. Di Solo, Kali Pepe dan Kali Anyar meluap karena diguyur hujan deras lebih dari enam jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.