Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kecelakaan, Ganjar Minta Tiap Jalan Lubang Diberi Tanda

Kompas.com - 23/04/2015, 15:54 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


GROBOGAN, KOMPAS.com - Di sela inspeksi mendadak pada proyek betonisasi jalur Gubung-Kedungjati Kabupaten Grobogan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan banyak lubang di jalur alternatif menuju Kota Salatiga tersebut. Ganjar minta agar tiap lubang ditandai agar tidak membahayan pengendara jalan.

Selama ini, banyak pengendara jalan tersandung jalan berubang hingga mengalami kecelakaan. Tidak sedikit juga yang mengalami luka parah, sampai meninggal dunia.

"Kalau jalannya bagus, jalannya pasti lebih cepat. Nah, kalau ada lubang di jalan itu kan bahaya. Makanya, saya minta jalan itu ditandai, ditempel pengumuman, kapan lubang itu diperbaiki," tutur Ganjar, Kamis (23/4/2015).

Ganjar menambahkan, pemasangan tanda penting agar warga bisa tahu tentang kelaikan jalan. Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan pengawasan dengan seksama berapa jalan yang diperbaiki, beserta anggarannya. Untuk lubang di jalan berbentuk aspal, penambalan cukup dengan memberi aspal baru. Namun, jika ada lubang di jalan beton, penambalan akan sulit dilakukan.

"Gerakan tembel jalan yang saya canangkan belum jalan. Saya ingin beri pemeliharaan dengan baik, misalnya lubang di cor itu diuruk dengan aspal. Jika jalannya rusak parah, tidak perlu ditambal, tapi diperbaiki semuanya," ungkapnya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan kepada dinas terkait agar tak mengajukan paket pengerjaan serupa di jalan yang telah dibangun. Dia ingin pemeliharaan jalan bisa dilakukan secara lebih maksimal. Untuk mengantisipasi hal itu, dia minta agar jalan yang sudah jadi di sekelilingnya ditulis perbaikan berikut tanggalnya.

"Orang kejeglong karena jalan berlubang. Saat ini kanbanyak ruas yang belum selesai, itu ditulii rambu-rambunya. Kalau akan dibuat tahun ini, beri informasi. Kalau tidak dibangun kasih alasan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com