"Kami tetap selidiki kasus penembakan terhadap warga yang dilakukan santri Ustaz Basri. Jadi, untuk mengantisipasi saling serang antara kelompok berbendera mirip ISIS dan warga sekitar di BTN Musdalifa, polisi masih melakukan penjagaan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi, Jumat.
Sampai sejauh ini, lanjut Endi, polisi belum bisa mengambil tindakan tegas terhadap kelompok berbendera mirip ISIS. Menurut dia, pihaknya belum menemukan pelanggaran atau tindak pidana yang dilakukan kelompok tersebut. Jika ada pelanggaran atau tindak pidana, pihaknya akan mengambil tindakan tegas. Meski begitu, polisi terus memantau kelompok tersebut.
"Mengenai keresahan masyarakat sekitar, polisi akan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat sekitar, termasuk RT/RW, supaya permasalahan saling mencurigai itu bisa terselesaikan," turut Endi.
Sebelumnya telah diberitakan, kelompok berbendera mirip ISIS terlibat saling serang dengan warga BTN Musdalifa di Jalan Politeknik Mannuruki, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Jumat dini hari. Santri Ustaz Basri yang berjumlah sekitar 15 orang menyerang warga BTN Musdalifa dengan menggunakan batu, panah, dan senapan angin. Warga pun tidak tinggal diam dan balik menyerang santri Ustaz Basri. Dalam kejadian itu, seorang karyawan Koperasi PT Gemilang, Yusran (21), warga BTN Musdalifa, mengalami luka ringan akibat terkena tembakan senapan angin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.