Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiaya Perempuan Bertato "Hello Kitty" Menyerahkan Diri karena Kehabisan Bekal

Kompas.com - 07/04/2015, 04:44 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kehabisan bekal dalam pelarianya di Tasikmalaya Jawa Barat, RS (16) salah satu pelaku penyekapan dan penyiksaan terhadap La (18) gara-gara tato Hello Kity akhirnya menyerahkan diri. RS warga Desa Condongcatur Kecamatan Depok Sleman ini menyerahkan diri ditemani oleh orang tuanya pada Minggu (05/04/2015).

"RS telah menyerahkan kemarin Minggu," ujar Kapolres Bantul AKBP Surawan, Senin (06/04/2015).

Surawan menuturkan, RS datang ke Mapolres Bantul dengan ditemani oleh orang tuanya. Sebelumnya, RS melarikan diri sampai ke Tasikmalaya Jawa Barat.

"Dari pengakuannya, melarikan diri sampai ke Jawa Barat, daerah Tasikmalaya," ucapnya.

Namun, lanjutnya, lima hari lalu RS memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta karena sudah kehabisan uang untuk hidup sehari-hari. Setelah sampai di rumah, Dia memutuskan untuk menyerahkan diri.

"Sebelum menyerahkan diri, Dia (RS) sudah lima hari tiba di Yogya," tandasnya.

RS berperan menjemput korban lalu di bawa ke kos di dusun Saman, desa Bangunharjo, Sewon, Bantul. Selain itu pelaku ikut menampar 2 kali. Menurutnya, usai RS menyerahkan diri ke Polisi sampai saat ini masih ada ada tiga pelaku lagi yang masih kabur.

Tiga pelaku yang masih dalam pengejaran yakni, Dena Titiratih sebagai otak pelaku penyekapan, Candra Kurniawan, dan Putri Diandra.

Seperti diberitakan sebelumnya, gara-gara tato gambar Hello kity sama dengan temanya, La (18) siswi salah satu sekolah di Kabupaten Bantul disekap dan dianiaya dengan cara dipukuli serta di sundut rokok. Bahkan para pelaku yang berjumlah 9 orang tega memasukan botol Bir ke kemaluan La.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com