Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Korban Tewas Longsor Sukabumi Sudah Ditemukan

Kompas.com - 29/03/2015, 22:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa 12 korban tewas dalam bencana tanah longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah ditemukan pada hari ini pukul 17.32 WIB.

"Semua korban yang tertimbun longsor sudah ditemukan. Jumlah korban 12 jiwa meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers, Minggu (29/3/2015).

Hingga pukul 17.15, tim gabungan pencarian korban longsor itu telah menemukan 10 korban. Tim terus melakukan pencarian terhadap dua korban lagi yang masih tertimbun longsor.

Sutopo mengatakan, sebanyak 97 kepala keluarga atau 290 jiwa korban tanah longsor saat ini mengungsi ke balai desa, tenda pengungsi, dan ke tempat kerabatnya.

Sebanyak 300-an personel tim gabungan BPBD Kabupaten Sukabumi, BNPB, TNI, Polri, Tagana, SAR, PMI, SKPD, relawan, dunia usaha, dan masyarakat melakukan pencarian korban dan penanganan darurat. Dalam pencarian korban itu, satu alat berat dan dua dump truck dikerahkan untuk membersihkan material longsor.

Bencana longsor tersebut terjadi pada Sabtu (28/3/2015) malam akibat hujan deras selama dua 2,5 jam yang menyebabkan air dari Gunung Merak melimpah ke perkampungan. Tebing setinggi 20 meter dengan panjang sekitar 200 meter longsor menutup akses jalan Sukalarang-Cireungas.

Sutopo mengatakan, banyak daerah di Kabupaten Sukabumi yang rawan longsor. "Bertambahnya penduduk dan permukiman yang menempati daerah rawan longsor tanpa didukung oleh mitigasi struktural dan nonstruktural yang memadai menyebabkan risiko tinggi longsor," katanya.

Berikut nama-nama korban tewas dalam longsor di Kampung Cimerak, Sukabumi:
- Maya (13)
- Aisyah (50)
- Sopardi panggilan Opan (56)
- Dede (40)
- Elsa (15)
- Egi (6)
- Jamilah/Nyinyin (37)
- Lisdiawati (4)
- Lilis (36)
- Abdul Muti (42)
- Aldi (12)
- Deni (40).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com