Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Penyandang Dana ISIS, Helmi Ditangkap di Dekat Rumah Mertua

Kompas.com - 25/03/2015, 16:11 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com
 — Diduga sebagai penyandang dana pemberangkatan pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Helmi Alamudi (51), warga Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, ditangkap oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di rumah mertuanya di Kota Malang. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (25/3/2015).

"Dia ditangkap saat mengendarai sepeda motor Mio saat keluar dari sebuah pondok pesantren tak jauh dari rumah Pak Helmi," kata Jurianto, seorang petugas keamanan di lingkungan Jalan Soputan 2 RT 03 RW 01, Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu.

Menurut dia, polisi sudah mengintai sejak lama, tetapi baru berhasil saat ini.

"Sudah lama diintai polisi. Baru tadi pagi berhasil ditangkap," katanya.

Sementara itu, menurut keterangan Andreas Andik Pamungkas, Ketua RT di tempat penangkapan Helmi, rumah tersebut adalah rumah milik mertua Helmi.

"Saya pernah bertemu Pak Helmi itu saat minta KK. Rumah itu adalah rumah mertuanya Pak Helmi. Dia sudah lima tahun tinggal di rumah itu," ujarnya.

Nama-nama yang menghuni rumah tersebut, sesuai dengan KK yang diterima Ketua RT 03 RW 01, ialah Muhammad Abu Bakar, Fathiyah Muhammad, Conita Abu Bakar, Fahad Abu Bakar, dan Syahira Abu Bakar.

"Conita Abu Bakar itu adalah istri dari Pak Helmi," katanya.

Ditanya soal penangkapan, Andreas mengaku tidak mengetahuinya.

"Soal proses penangkapan, saya tidak tahu. Tahunya sudah ada laporan jika Pak Helmi ditangkap soal keterlibatannya dengan kelompok ISIS," katanya.

Beberapa hari lalu, lanjut Andreas, pihaknya memang didatangi orang orang yang mengaku intel kepolisian.

"Dua orang itu, mencari Ibu Conita. Katanya, dia terlibat kasus penipuan. Satu orang lagi datang mencari Pak Helmi, katanya terlibat anggota ISIS," ujarnya.

Helmi dan keluarga lainnya di rumah tersebut memang dikenal sangat tertutup.

"Saya saja jarang melihatnya. Saya hanya bertemu Pak Helmi itu satu kali saja, saat minta KK. Orangnya memang tertutup," katanya.

Sebelumnya diberitakan, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap seorang warga negara Indonesia yang diduga terlibat aktif dalam kelompok ISIS, di Malang, Jawa Timur, Rabu. Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Anton Charliyan membenarkan adanya penangkapan terduga anggota kelompok ISIS tersebut.

"Iya, hari ini ada tim operasi di Malang. Namun, saya belum bisa memberikan keterangan lengkap terkait proses penangkapannya. Saya belum dapat laporan lengkapnya," katanya.

Helmi diduga salah satu penyandang dana untuk memberangkatkan sejumlah anggota kelompok ekstrem Jawa Timur ke Suriah agar bergabung dengan ISIS. Helmi merupakan kelompok Salim Mubarok dan Abu Jandal. Abu Jandal tak lain salah satu pimpinan ISIS di Suriah yang sempat menantang Panglima TNI Jenderal Moeldoko berduel melalui video di YouTube beberapa waktu lalu.

Selain itu, Densus 88 juga menangkap terduga anggota ISIS di sebuah Cafe Net di Jalan Arif Margono, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Ia ditangkap sekitar pukul 10.00 WIB oleh dua anggota Densus 88 bersenjata lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com