Luka yang sama juga dialami oleh si suami, tetapi masih sempat diselamatkan di rumah sakit. Diduga setelah membunuh istrinya, warga Jalan Randu Barat I/33, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, itu berusaha bunuh diri.
"Kejadian pertama kali diketahui anaknya sepulang kerja, lalu berteriak-teriak minta tolong kepada tetangga," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKBP Arnapi, Selasa (17/3/2015).
Hingga kini, pihaknya masih menyelidiki motif pembunuhan dan upaya bunuh diri tersebut. Dari keterangan saksi yang dihimpun sementara, si suami diduga mengalami tekanan jiwa dan melakukan aksi di luar kontrol.
"Supriadi memiliki riwayat gangguan jiwa, dan kerap bertindak di luar batas saat pikirannya tertekan," ungkap Arnapi.
Saksi dari beberapa tetangga menjelaskan, sebelum aksi pembunuhan itu terdengar suara ribut antara Supriyadi dan istrinya pada siang hari.
"Kata tetangga korban, keluarga tersebut memang kerap ribut soal ekonomi. Supriyadi dulu bekerja sopir, sekarang sudah menganggur," tuturnya.
Supriadi dan Sulistyowati menikah sejak tiga tahun lalu. Saat menikah dengan Supriadi, Sulistyowati adalah janda beranak satu. Tujuh tahun lalu, Supriadi pernah dirawat di rumah sakit jiwa dan dinyatakan sembuh oleh dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.