Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga karena Dililit Utang, Pengantin Baru Gantung Diri

Kompas.com - 17/03/2015, 12:00 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


GOWA, KOMPAS.com - Diduga akibat terlilit utang, seorang pria yang baru tiga bulan melangsungkan pernikahannya ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakan rekannya. Isteri korban yang tiba di lokasi setelah mendapat kabar dari rekan korban langsung menangis histeris hingga terjatuh pingsan.

Aparat kepolisian yang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) sempat kewalahan lantaran ramainya warga yang berdatangan. Peristiwa yang menimpa Budinto (35) terjadi sekitar pukul 20.00 Wita, Senin (16/3/2015), di Dusun Bontotangnga, Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Saat itu, Yanto (32) yang merupakan rekan sekaligus penghuni rumah kontrakan baru saja pulang ke rumahnya setelah seharian berjualan bakso. Namun, Yanto langsung kaget setelah mendapati korban sudah tewas dalam kondisi tergantung dengan tali jemuran pada pintu kamarnya.

Yanto kemudian segera berteriak minta pertolongan hingga mengundang ratusan warga yang terus berdatangan di lokasi kejadian.

"Sudah lima hari memang ke sini istrirahat kalau siang dan saya pulang habis maghrib sudah begini kondisinya," ujar Yanto.

Korban yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjual makanan di depan Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Limbung, Kecamatan Bajeng, ini diduga stres akibat dililit utang.

"Motif sementara diduga stres akibat terlilit utang," kata AKP Amin Juraid, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bajeng.

Isteri korban menuturkan bahwa dirinya tak menyangka suaminya yang baru saja menikahinya sejak tiga bulan lalu akan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.

"Tadi siang pamit katanya mau ke Daya (Kota Makassar) dan minta uang Rp 400.000 tapi nyatanya begini padahal kami menikah tiga bulan lalu," ungkap Nur Aeni, isteri korban.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Sungguminasa untuk diotopsi sebelum akhirnya disemayamkan di rumah duka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com