Martinus menjelaskan, jika peluru yang mengenai perempuan itu berasal dari polisi, maka polisi yang menembak itu terbukti lalai dan harus diproses oleh Seksi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Resor Jakarta Barat. Pasalnya, anggota yang terlibat baku tembak Kepolisian Sektor Kembangan.
"Namun untuk menentukan itu harus menunggu penyelidikan kasus tersebut di Polda Banten," tegas mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini.
Diketahui, saat akan meringkus begal yang berbiasa beraksi di wilayah Kembangan, Jakarta Barat, tiga anggota Polsek Kembangan menyambangi daerah asal begal tersebut, yaitu Pandeglang pada Kamis (12/3/2015). Namun, saat sudah berhasil mengamankan barang bukti dari begal, ketiga polisi itu tidak langsung pulang.
"Mereka bermalam dulu di Pandeglang. Kemudian mereka diserang oleh komplotan begal itu, terjadilah baku tembak," jelas Martinus.
Baku tembak terjadi di sekitar sawah. Peluru pun sempat menyasar dan mengenai seorang ibu rumah tangga bernama Titin Komariah (35), warga Kampung Ciseket Barat, Desa Mekar Sari, Panimbang, Pandeglang, Banten.
Ibu tiga anak itu pun tewas. Peluru mengenai lengannya yang menembus hingga dada. Saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengatahui dari mana asal peluru tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.