Mangkir Lapor, Anak Bupati Tersangka Kecelakaan Kabur ke Jakarta

Rafleks diketahui melarikan diri ke Jakarta setelah tidak lagi mau datang melapor ke penyidik Sat Lantas Polres Pulau Ambon sejak pekan lalu.

“Pekan kemarin, Rafleks tidak lagi memenuhi kewajibannya (wajib lapor). Penyidik kemudian telah melayangkan surat penggilan pertama, dan dia juga tidak datang. Saat penyidik menghubungi ajudan Bupati SBB, katanya Rafleks lagi berangkat ke Jakarta,” ungkap Kepala Bagian Humas Polres Pulau Ambon Iptu Meity Jacobus kepada wartawan di Ambon, Selasa (10/3/2015).

Menurut Meity, surat panggilan pertama terhadap putra bupati itu dilayangkan setelah tersangka tidak memenuhi panggilan penyidik. Dia menegaskan pihaknya akan kembali melayangkan surat penggilan berikutnya dalam waktu dekat dan jika tersangka tidak juga datang maka langkah tegas akan ditempuh polisi.

“Jadi saat ini surat penggilan pertama sudah dilayangkan, jika sampai tiga kali berturut-turut anak Bupati SBB itu tidak mengindahkan, maka penyidik akan bertindak tegas dengan cara menjemput paksa,” ujarnya.

Rafleks ditetapkans ebagai tersangka dalam kasus kecelakaan lalu lintas di kawasan Kayu Tiga, Kecamatan Sirimau, tepatnya di depan rumah Wali Kota Ambon, awal Januari lalu. Dalam kecelakaan itu, salah seorang temannya yang berboncengan dengannya tewas.

Saat insiden, Rafleks diketahui tengah berada di bawah pengaruh minuman beralkohol. Dari olah TKP yang dilakukan penyidik lantas Polres dan dari beberapa saksi yang didapat, Rafleks yang mengendarai sepeda motor jenis RX King miliknya itu melaju dengan kecepatan tinggi dan telah keluar dari jalur yang semestinya dilaluinya. Karena tak dapat mengendalikan kendaraannya, dia lalu menabrak sisi kanan angkot jurusan Kudamati dari arah berlawanan.