Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Teroris Poso, Presiden Jokowi Dibilang Cuma Bisa Tebar Janji

Kompas.com - 06/03/2015, 17:38 WIB
Kontributor Kompas TV, Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah menilai Presiden Joko Widodo tidak serius dalam menyelesaikan persoalan teroris di Poso.

Iskandar Lamuka, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, menyayangkan tidak adanya upaya Pemerintah dalam menyelesaikan persoalan. Hal itu terlihat dengan tak kunjung ditangkapnya para terduga teroris dari kelompok Santoso.

Berbicara di Poso, Jumat (6/3/2015), Iskandar menilai Presiden Joko Widodo hanya mampu menebar janji tanpa mampu mewujudkannya. Padahal, kondisi keamanan di Poso saat ini sudah masuk dalam kategori memprihatinkan. Dia mengatakan, ribuan jiwa di wilayah Poso Pesisir Bersaudara dan Kecamatan Lore tidak bisa beraktivitas dengan normal. Warga dicekam ketakutan. 

Di sisi lain, ribuan personil polisi yang sudah diterjunkan Mabes Polri dalam Operasi Sandi Camar Maleo sejak 26 Januari lalu, sama sekali belum bisa memberikan jaminan keamanan bagi warga. "Sebulan lebih Operasi tersebut digelar, belum juga ada hasil yang signifikan. Bahkan warga petani yang ada di Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara belum juga bisa beraktivitas untuk berkebun," kata Iskandar.

"Jadi saya melihat penyelesaian gangguan keamanan oleh Pemerintah pusat terhadap kelompok teroris di Poso tidak serius. Saya bahkan menilai apa yang dilakukan Polri di Poso saat ini adalah hanya kepentingan proyek. Masak hanya 20 orang teroris tidak bisa ditangkap oleh ribuan personil polisi?’’ ungkap Iskandar.

Sebelumnya diberitakan, pasca terbunuhnya tiga warga Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Januari 2015 lalu, aparat Pemda Poso dan perwakilan anggota DPRD telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara.

Dalam kesempatan itu, kata Iskandar, Jusuf Kalla berjanji menyelesaikan dan menangkap teroris kelompok Santoso paling lambat bulan September 2015 mendatang.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com