Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalapas Kerobokan: Tak Ada Kegaduhan Saat Penjemputan Dua Terpidana Mati

Kompas.com - 04/03/2015, 11:54 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KEROBOKAN, KOMPAS.com - Kepala Lapas Kerobokan, Sudjonggo menilai, proses pemindahan dua terpidana mati “Bali Nine” Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dari Lembaga Pemasyarakatan Denpasar berjalan aman dan lancar. Bahkan, tidak ada keramaian dan keributan di dalam lapas saat proses penjemputan dilakukan.

“Keramaian apa? Keributan apa? Siapa yang ribut? Kita juga tidak bikin gaduh kok di dalam,” kata Sudjonggo, di Kerobokan, Badung, Bali, Kamis (5/3/2015).

Sudjonggo juga menyampaikan, saat penjemputan petugas ke dalam lapas pada pagi hari, suasana lapas sudah mulai terlihat aktivitasnya. Di dapur yang mulai beraktivitas, begitu pun petugas kebersihan juga sudah melakukan aktivitasnya masing-masing.

“Dapur (dalam lapas) sudah mulai buka, tenaga pendamping yang bersih-bersih sudah mulai dibuka. Semuanya biasa saja,” tegas dia.

Aparat kepolisian khususnya dari Brimob Polda Bali hanya menjemput dari batas gedung dengan halaman tengah saja, tidak sampai masuk ke dalam. “Aparat kepolisian gak ada yang ke dalam, samping depan situ, malah saya bilang gak boleh (masuk kedalam),” ujar Sudjonggo.

Gambaran ini tentu tak sedramatis pengamanan polisi di luar lapas. Terlihat barikade aparat yang sangat ketat. Suasana menegangkan merebak sejalan dengan keberadaan banyak aparat kepolisian yang menjaga baik di sekitar lapas, maupun di sepanjang jalan yang dilalui.

Tidak tanggung-tanggung, kendaraan taktis dikerahkan untuk menjaga proses pemindahan ini. Seperti yang telah diberitakan, keduanya dibawa dengan kendaraan Baracuda milik Brimobda Bali pukul 5.30 Wita.

Kendaraan itu yang membawa kedua terpidana dari dalam lapas dan diantar hingga sampai naik pesawat komersil yang dicarter Kejati Bali. Pesawat itu lalu diterbangkan sekitar pukul 07.00 Wita ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com