Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Pelototan, Paman dan Keponakan Duel hingga Tewas

Kompas.com - 02/03/2015, 22:13 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Dua warga bertetangga yang diketahui sebagai paman dan keponakan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, duel dengan menggunakan parang panjang hingga keduanya tewas. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/3/2015) kemarin.

Duel tersebut dipicu persoalan sepele. Azis merasa tersinggung lantaran dipelototi oleh pamannya, Tandak (40), saat keduanya berpapasan di jalan. Karena tak mampu menguasai emosi, keduanya pun terlibat duel. Sang paman meninggal di rumah sakit keesokan harinya atau Senin (2/3/3015), sementara keponakannya tewas di tempat kejadian pada hari peristiwa itu terjadi.

Sejumlah saksi mata menjelaskan, perkelahian itu bermula ketika Minggu kemarin, Tandak dan Azis secara tak sengaja berpapasan di jalan. Azis tersinggung lantaran dipelototi Tandak. Keduanya sempat terlibat cekcok, tetapi tak berbuntut pada perkelahian.

Lalu, paman dan keponakan itu kembali bertemu di jalan tak jauh dari kebun milik mereka. Azis yang tersulut emosi karena merasa dipelototi Tandak untuk kedua kalinya ini menantang sang paman untuk berduel. Tandak pun melayani tantangan Azis. Keduanya pun terlibat duel dengan menggunakan parang panjang. Sang paman sempat jatuh tersungkur dan bersimbah darah lantaran terkena sabetan parang panjang milik Azis.

Saat dalam posisi Tandak tak beruntung dan nyaris dihabisi Azis di tempat, Hamzah, adik kandung Tandak, datang memberi bantuan. Hamzah pun terlibat duel dengan Azis. Hamzah yang kalap membabat Azis dengan parang panjang berkali-kali. Azis pun jatuh terkapar dan bersimbah darah. Azis tewas di tempat kejadian, sementara Tandak meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Polewali Mandar.

Sejumlah kerabat yang berada di rumah sakit terlihat sedih dan menyesalkan peristiwa itu yang sebenarnya tidak perlu terjadi tersebut.

Seusai diidentifikasi oleh aparat kepolisian, dua jenazah bersaudara ini kemudian dipulangkan ke rumah duka di Kecamatan Tapango, Polewali Mandar.

Sementara itu, Hamzah yang pakaiannya masih berlumuran darah kini masih menjalani pemeriksaan intensif di kantor Mapolres Polewali Mandar. Dia ditahan untuk kepentingan penyidikan.

Di hadapan penyidik, Hamzah mengaku menghabisi keponakannya lantaran bermaksud memberi pertolongan terhadap Tandak, kakaknya yang jatuh tersungkur terkena parang milik Azis.

"Saya hajar dia berkali-kali dengan mengayunkan parang panjang ke arah Azis. Saya tak tahu persis kena apanya, yang jelas Azis terkena hingga terjatuh," kata Hamzah.

Aparat Kepolisian Polewali Mandar kini masih tengah menyelidiki pemicu perkelahian maut tersebut. Sejumlah barang bukti seperti parang panjang kini masih dalam pencarian aparat kepolisian di sekitar lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com