Pancing Pakai Bebek, Warga Usaha Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Dengan memancing menggunakan bebek warga berupaya menangkap buaya-buaya tersebut. Pemancingan buaya ini kontan menjadi tontonan warga.

“Ada dua ekor buaya di muara, entah dari mana datangnya. Kedua buaya satu berwarna kekuningan dan satu lagi berwarnah putih, kerap memangsa ternak warga, utamanya bebek dan ayam,” kata Mallo Bassir, tokoh masyarakat Batu Pute, Senin (2/3/2015).

Menurut Mallo Bassir, keberadaan buaya-buaya itu di sungai ditakutkan akan membahayakan jiwa warga sekitar. Apalagi, selama ini anak-anak menjadikan pinggiran muara itu sebagai tempat bermain.

“Warga di Batu Pute ini, rata-rata nelayan itu yang lebih kita takuti dari pada memangsa ternak. Kedua, kita juga takutkan anak-anak yang gemar berenang pada pagi dan sore hari," ungkap Mallo.

Lukman Goni, tokoh masyarakat Desa Batu Pute lainnya, telah mengimbau, agar ternak warga, dikandangkan sampai buaya tersebut ditangkap. “Selain nelayan warga sekitar juga banyak yang beternak itik,“ papar Lukman.

Penangkapan buaya dengan cara dipancing menggunakan bebek ini, dihentikan sekitar pukul 8:30 pagi ini. Sebab, banyaknya warga yang ingin melihat pemancingan ini justru mengganggu usaha penangkapan buaya.

“Ini juga yang menjadi kendala kita menangkap buaya. Ratusan warga yang hadir, ini bisa membuat dua buaya menjauh. Mestinya Pemerintah kabupaten Barru, membantu kita, untuk membatasi warga agar tidak mendekat di sungai saat dilakukan pemancingan buaya,“ ungkap Mallo.