Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ground Breaking" Bandung Teknopolis, Ridwan Kamil Undang Jokowi

Kompas.com - 27/02/2015, 12:40 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, konsep pembangunan pusat pengembangan bisnis dan informatika modern, Bandung Teknopolis, di kawasan Gedebage, Kota Bandung, sudah matang. Rencananya, pada bulan April 2015 mendatang, ground breaking Bandung Teknopolis akan dimulai.

Pada ground breaking tersebut, pria yang akrab disapa Emil itu akan mengundang Presiden Joko Widodo.

"Saya sudah lapor kepada Pak Presiden. Tentang Bandung Teknopolis sudah siap. Kalau Pak Presiden berkenan (hadir), bulan April akan di-launching," kata Emil di SD Angkasa 3 Kompleks Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jumat (27/2/2015).

Emil menambahkan, Jokowi memberikan dukungan penuh untuk pembangunan "Sillicon Valley" Indonesia ini.

"Pak Presiden menyampaikan akan memberikan dukungan, bahkan akan membantu sebisa mungkin. Ada rencana ITB risetnya sebagian besar akan di sana (Bandung Teknopolis)," tuturnya.

Dukungan dari Jokowi untuk pembangunan di Kota Bandung bukan hanya untuk Bandung Teknopolis. Dalam pertemuan antara Emil dan Jokowi di Istana Bogor kemarin, keduanya juga membahas soal pembiayaan pembangunan sarana transportasi RLT/Monorel.

"Monorel akan dibantu oleh APBN. Tinggal dihitung proporsinya. Berapa persen dari negara dan berapa persen dari pemerintah daerah," ujarnya.

Emil tidak membantah ketika ditanya soal nilai pembangunan teknologi RLT/monorel yang mencapai Rp 100 triliun. Namun, dia belum bisa memastikan angka tersebut lantaran belum ada pemenang tender.

Menurut Emil, jika memang teknologinya sangat canggih, bukan tidak mungkin kebutuhannya mencapai Rp 100 triliun. Tapi, lanjut dia, banyak pula teknologi RLT atau monorel murah yang berkualitas baik.

"Teknologi tergantung pilihan. Berbasis rel itu ada MRT ada monorel. Jadi tergantung pilihannya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com