Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Harimau di Bengkulu Ditangkap Menggunakan Perangkap

Kompas.com - 27/02/2015, 06:26 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Harimau pemangsa petani karet, Isman bin Buri, warga Dusun Kumayan, Desa Talang Beringin, Kabupaten Seluma, Bengkulu akhirnya dapat ditangkap petugas BKSDA setempat menggunakan kerangkeng yang dipasangi umpan seekor kambing, Kamis (26/2/2015).

Harimau dengan panjang dua meter dan tinggi 1,25 meter, berkelamin jantan tersebut, saat ini telah dievakuasi dari Kabupaten Seluma ke kantor BKSDA Provinsi Bengkulu di Kota Bengkulu. Harimau tersebut berhasil masuk perangkap sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Bengkulu, menyebutkan penangkapan harimau tersebut telah mengikuti standar operasional prosedur yang ditetapkan.

"Kondisi harimau dalam keadaan sehat namun sedikit stres," kata Darwin.

Ditambahkannya berdasarkan pantauan petugas BKSDA masih terdapat tiga ekor lagi harimau di desa tersebut, saat ini petugas sedang mengupayakan langkah pengusiran harimau menjauhi permukiman warga karena kata dia, upaya penangkapan merupakan langkah terakhir.

Sebelumnya, seorang petani karet Isman bin Buri, warga Dusun Kumayan, Desa Talang Beringin, Kabupaten Seluma, Bengkulu, ditemukan meninggal dunia dengan luka robek di beberapa bagian tubuh, Minggu (22/2/2015) akibat dimangsa harimau. Korban ditemukan oleh isterinya saat menyadap getah karet di perkebunan miliknya, kondisi korban ditemukan telah tak bernyawa dengan luka robek di seluruh tubuh, sementara ditemukan jejak langkah harimau di sekitar jasad korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com