Dalam sinetron komedi tersebut, Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- tampil sebagai dirinya sendiri, wali kota Bandung. "Cuma dua kali (syuting) saja," aku Emil saat ditemui di Balai Kota Bandung, Sabtu (21/2/2015).
Emil beradegan menerima beberapa perwakilan warga yang sempat mengadu melalui akun Twitter @ridwankamil lantaran diancam oleh beberapa preman. Ceritanya, para preman-preman itu mengintimidasi para warga agar mau menjual tanah dan rumahnya kepada pengembang apartemen.
Emil mengaku adegan di dalam sinetron tersebut sering dihadapi dalam kehidupan nyata sebagai wali kota. "Sama seperti kehidupan nyata. Lihat agenda saya ketemu warga, ketemu PKL, ketemu korban penggusuran oleh apartemen, ada lebih dari 50-an," tuturnya.
Tampil dalam sinetron tersebut, Emil tidak mendapat honor. Yang penting, kata dia, promosi keberhasilan pembangunan Kota Bandung bisa maksimal melalui televisi.
"Saya gunakan TV sebagai kampanye. Kalimatnya juga Pemkot Bandung sedang, ini, itu. Saya tidak dibayar karena tidak boleh dibayar, " tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.