Transaksi Solo Great Sale Rp 7,6 Miliar

”Transaksi yang tercatat sejak hari pertama sebesar Rp 7,6 miliar, tetapi di lapangan nilai yang sebenarnya bisa jauh lebih besar dari itu,” ujar Ketua Panitia Solo Great Sale yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo Gareng S Haryanto di Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/2/2015).

Sekretaris Panitia Solo Great Sale yang juga Wakil Ketua Kadin Kota Solo M Farid Sunarto mengatakan, jumlah transaksi terekam dalam sistem kartu Solo Great Sale (SGS). Kartu SGS dapat diperoleh konsumen setiap berbelanja minimal Rp 100.000 di toko, hotel, restoran, butik, toko, supermarket, dan tempat usaha lain yang menjadi peserta Solo Great Sale. Selain kartu SGS, konsumen juga akan memperoleh nomor undian berhadiah. Panitia menawarkan hadiah berupa rumah, mobil, sepeda motor, dan hadiah lainnya.

Namun, ujar Farid, ternyata lebih banyak konsumen enggan mendaftar aplikasi kartu SGS sehingga tidak semua transaksi terekam. Berdasarkan data dari panitia Solo Great Sale hingga Senin (16/2), tercatat 4.000 kartu SGS telah diberikan kepada konsumen. ”Dari wawancara yang kami lakukan, hanya sekitar 20 persen konsumen yang membuat kartu Solo Great Sale,” kata Farid.

Meskipun demikian, kata Farid, penyelenggaraan Solo Great Sale relatif berhasil. ”Tingkat kunjungan wisatawan juga meningkat,” katanya.

Sejumlah pemerintah daerah termasuk unsur legislatif daerah, ujar Farid, datang ke Solo untuk menimba ilmu, antara lain Temanggung, Kepulauan Riau, dan Jakarta. Farid mengatakan, penyelenggaraan bulan diskon di Solo memiliki karakter berbeda dengan daerah lainnya, seperti di Jakarta. Solo Great Sale digelar oleh dunia usaha melalui Kadin Kota Solo yang didukung Pemerintah Kota Solo. ”Mereka bertanya, kok, Solo bisa adakan Solo Great Sale?” katanya.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Kota Solo Daryono mengatakan, Solo Great Sale yang diintegrasikan dengan beberapa acara, seperti Grebeg Sudiro, perayaan Imlek, Festival Jenang, dan Bengawan Solo Travel Mart, mampu mendorong tingkat kunjungan wisatawan ke Solo. Wisata minat khusus, seperti wisata belanja, religi, kuliner, wisata alam, dan budaya diminati. ”Okupasi hotel naik dari 10-15 persen menjadi 30 persen,” ujarnya.

Kemarin, ribuan orang tumpah ruah di sepanjang koridor Ngarsopuro meramaikan Festival Jenang Solo 2015 dalam rangka memperingati Ulang Tahun Ke-270 Kota Solo. Hajatan yang menyajikan 33.720 porsi jenang ini diadakan oleh dan untuk warga. Festival Jenang Solo 2015 yang memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia atas pembagian jenang terbanyak ini menghadirkan 100 stan yang menyediakan jenang secara gratis untuk warga. (rwn/uti)