Staf Humas Badan SAR Nasional Manado Very Ariyanto mengatakan pihaknya yang dibantu unsur lainnya dan masyarakat setempat hingga kini terus melakukan pencarian terhadap korban.
"Basarnas menurunkan 10 rescuer dengan peralatan ROV untuk melakukan pencarian, tapi belum ada tanda-tanda soal keberadaan korban," ujar Very.
Selain Tim Basarnas, upaya pencarian juga melibatkan puluhan nelayan dan penyelam tradisional. Kedalaman air yang mencapai 11-12 meter di lokasi kejadian serta arus yang cukup kuat menyulitkan pencarian.
Dari informasi yang dihimpun, korban dikabarkan berangkat dari rumahnya pada pagi hari untuk mencari siput danau sebagai pakan ternak. Korban saat itu menggunakan sebuah perahu menuju ke danau. Namun beberapa saat setelah korban mencari siput, teman sesama nelayan tidak lagi melihat korban di atas perahu. Yang ada hanya siput dan topinya.
Menurut dugaan, korban terjatuh ke air dan tenggelam lalu terseret arus. Istri korban, Jenny Pakasi menceritakan kemungkinan besar suaminya mengalami pusing saat sedang mencari ikan.
"Dia pernah pusing namun sempat diselamatkan temannya waktu itu. Tapi kali ini dia pergi sendiri," ujar Jenny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.