Puluhan Rumah di Lereng Gunung Wilis Rusak Tertimpa Longsor

Bencana yang didahului oleh hujan lebat tersebut juga menyebabkan terputusnya akses jalan. Data yang dihimpun dari Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Kediri, rumah yang rusak mencapai 35 unit yang tersebar di beberapa desa, yaitu Desa Surat terdapat 7 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 22 jiwa, Petungroto 2 KK dengan 6 jiwa, Blimbing 18 KK dengan 65 jiwa, Pamongan 3 KK dengan 12 jiwa, Tambi Bendo 5 KK dengan 16 jiwa.

"Kerusakan rumah rata-rata mencapai 30 persen. Sedangkan untuk korban jiwa, nihil, karena warga sudah mengantisipasi sebelumnya," kata Suyoko, Koordinator Tagana, Kabupaten Kediri, Senin (16/2/2015).

Dia menambahkan, satu-satunya jalan menuju Desa Blimbing yang ada di kecamatan itu lumpuh total karena tertimbun tanah longsor. Banyaknya rumah warga yang rusak, kata dia, karena permukiman warga berada di wilayah lereng gunung dan daerah tersebut memang merupakan kawasan rawan longsor.

Ancaman longsoran masih memungkinkan terjadi terutama kala hujan tiba karena saat ini banyak rumah warga yang mengalami retak-retak pada dinding maupun lantainya.

Selain dari unsur relawan, elemen lain yang turun tangan dalam penanganan bencana itu adalah TNI dan kepolisian. Mereka bersama warga bergotong royong membersihkan longsoran.

"Selain kita bersihkan secara manual, juga menggunakan alat berat," kata Kepala Polsek Mojo Ajun Komisaris Sokhib.

Sementara itu, belum diketahui langkah kongkrit pemerintah daerah dalam penanganan bencana itu. Juru bicara Pemkab Kediri Haris Setiawan belum merespon saat hendak dikonfirmasi.