Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Peluru "Sniper" Akhiri Penyanderaan Anak terhadap Ayah

Kompas.com - 12/02/2015, 18:43 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Aksi penyanderaan yang dilakukan Misnawi, warga Dusun Demmabu Laok, Desa Jebringin, Kecamatan Proppo, terhadap ayah kandungnya, Sinaton, berakhir pada pukul 17.20 WIB, Kamis (12/2/2015). Misnawi dilumpuhkan dengan dua kali tembakan oleh penembak jitu (sniper) dari pasukan Brimob Kompi A Pamekasan.

Dua peluru bersarang di lengan kanan dan bahu kanan Misnawi. Tembakan itu menyebabkan Misnawi langsung terkapar.

Anggota Reserse Kriminal Polres Pamekasan langsung mengangkat tubuh Misnawi ke sebuah mobil patroli polisi. Misnawi langsung dibawa ke Puskesmas Proppo untuk dirawat. Saat Misnawi hendak dibawa ke puskesmas, seorang pria yang juga salah satu anggota keluarganya sempat menghalang-halangi polisi dan meminta agar tubuh Misnawi tidak dibawa polisi. Namun, pria itu langsung disingkirkan oleh anggota polisi lainnya.

Mobil polisi juga sempat dihadang warga sekitar, tetapi segera diantisipasi oleh anggota Sabhara Polres Pamekasan. Beberapa saat kemudian, giliran Sinaton yang diangkat ke atas mobil oleh polisi. Kerumunan warga menyulitkan polisi untuk mengangkat tubuh Sinaton yang sudah lemas karena tidak makan sejak disandera oleh anaknya.

Sebelum Misnawi dilumpuhkan dengan peluru, polisi sempat menembakkan tiga kali gas air mata ke surau tempat penyanderaan. Namun, Misnawi terlihat kebal karena tidak ada reaksi apa-apa. Misnawi tetap terlihat mengalungkan pisau ke leher ayahnya yang sudah lemas.

Kepala Polres Pamekasan AKBP Sugeng Muntaha mengatakan, upaya polisi untuk mengamankan anak dan ayah itu sudah dilakukan dengan berbagai cara, seperti negosiasi. Negosiasi dilakukan melalui pihak keluarga, polisi, dan kiai, tetapi gagal.

"Karena situasinya semakin malam dan akan menyulitkan anggota, (pelaku) langsung dilumpuhkan dengan tembakan," ungkap Sugeng Muntaha.

Baca juga:

Anak Penyandera Ayah Dikenal Sering Keluar Masuk Penjara
Anak Sandera Ayah, Minta Tebusan Rp 20 Juta
Selain Ayah, Misnawi Sempat 2 Hari Sandera Keponakannya
Dalam Kondisi Lumpuh, Ayah Disandera Anaknya Pakai Pisau


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com