"Serangan jantung mungkin karena kecapekan. Lalu bagaimana Ngudi Waluyo memberikan bentuk tanggungjawab?" kata kuasa hukum STIKES Ngudi Wayulo Ungaran, Arista Candra Irawati, melalui sambungan telepon, Selasa (11/2/2015) malam.
Berdasarkan kronologis yang dihimpun, ungkap Arista, korban diketahui berada di tenda dalam keadaan tertidur saat peserta lainnya tengah melakukan bersih-bersih. Tanpa diketahui penyebabnya, korban mengalami gagal nafas. Sebelumnya, regu kesehatan sempat melakukan pertolongan kepada korban.
"Di dalam tenda dia tertidur mendengkur. Panitia sempat memberi bantuan oksigen sebelum membawanya ke puskesmas terdekat. Tapi sampai di puskesmas sudah meninggal," jelasnya.
Sementara disinggung mengenai pemberian tali asih kepada keluarga korban, imbuh Arista, kliennya sudah memberikan empati dalam bentuk uang duka.
Kegiatan itu bersih-bersih diinisiasi STIKES Ngudi Waluyo. Acara ini terbuka untuk umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.