Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Seberangkan Kayu, Nurdin Tenggelam di Bendungan Konawe

Kompas.com - 07/02/2015, 15:48 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Seorang warga di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), tenggalam di bendungan Ameroro pada Sabtu (7/2/2015) pukul 04.00 Wita. Puluhan warga dibantu personel Badan Search and Rescue (Basarnas) Kendari dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe dikerahkan untuk mencari korban.

Nurdin Laloho (51), warga Kelurahan Latoma, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, tenggelam saat hendak menyeberangkan kayu melalui pintu bendungan dengan menggunakan rakit di bendungan Ameroro tersebut.

“Sesuai keterangan dari anak korban yang turut membantu ayahnya, korban menurunkan kayu dengan rakit. Kayu pertama berhasil diturunkan korban dan anaknya sudah menunggu di bawah bendungan, tapi pas penurunan kayu yang kedua korban tidak muncul lagi dari dalam air hingga saat ini,” terang Budi Raharjo, koordinator pencarian korban tenggelam dari Basarnas Kendari, Sabtu siang.

Operasi pencarian korban tenggelam, kata Budi, sudah mencapai tiga kilometer dari lokasi kejadian. Tim SAR Kendari mengerahkan tujuh personel untuk pencarian korban.

“Setelah menerima informasi dari BPBD Konawe, sekitar pukul 06.30 tim langsung menuju ke bendungan Ameroro di Unaaha. Sampai enam jam pencarian, belum ada tanda-tanda korban ditemukan,” ungkapnya.

Di lokasi bendungan Ameroro, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, dikerumuni warga yang hendak melihat secara langsung proses pencarian korban tenggelam.

Untuk diketahui, bendungan Wawotobi atau yang lebih di kenal dengan sebutan Bendungan Ameroro, yang terletak tepat di perbatasan Kecamatan Uepai dan Kecamatan Unaaha, sudah beberapa kali menelan korban jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com